loading...
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dipanggil Presiden Prabowo Subianto, Rabu (30/4/2025). Perkembangan Sekolah Rakyat menjadi pembahasan. Foto/Binti Mufarida
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Sosial ( Mensos ) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah ( Mendikdasmen ) Abdul Mu'ti ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/4/2025). Salah satunya membahas realisasi pelaksanaan sekolah rakyat yang akan dimulai pada Tahun Ajaran 2025/2026.
"Kita mau melaporkan perkembangan Sekolah Rakyat yang mana tentu kita harapkan pada tahun ajaran ini ada beberapa titik yang bisa dimulai sebagaimana yang sudah kita sampaikan sebelumnya," ujar Gus Ipul dalam keterangannya kepada awak media.
Gus Ipul pun mengatakan sebanyak 53 titik Sekolah Rakyat sudah dilakukan pematangan, bahkan telah mulai penyediaan sarana-prasarana. "Apakah bangku, kursi, tempat tidur siswa, dan lain sebagainya," katanya.
Menurut Gus Ipul, sudah ada hampir 300 kabupaten, kota, dan provinsi yang mengusulkan agar bisa menyelenggarakan Sekolah Rakyat.
"Kita tentu survei dan yang melakukan survei adalah PU, setelah nanti dinyatakan layak maka akan coba dilaporkan ke Presiden tentang kemungkinan penambahan dari 53 yang sudah siap itu. Mungkin 70 atau mungkin juga 80 dan mungkin juga bisa 100, tergantung nanti dalam dua minggu ke depan ini," ujarnya.
Gus Ipul menambahkan, pemerintah juga telah menyiapkan rekrutmen kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan yang dibina oleh Mendikdasmen. Pihaknya juga sudah melakukan pemetaan terhadap siswa-siswa yang bisa sekolah di Sekolah Rakyat ini. Mereka yang berada di desil 1, miskin ekstrem atau miskin.
"Nanti juga akan ada semacam kunjungan ke rumah masing-masing orang tua mereka untuk memastikan bahwa mereka berada di desil 1 dan ada kesanggupan untuk mengikuti proses belajar, mengajar di Sekolah Rakyat."
(zik)