Produksi Minyak RI Ada Harapan untuk Bangkit, Tapi PR-nya Segudang!

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Pelaksana Kegiatan Usaha hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan Indonesia memiliki potensi minyak dan gas bumi (migas) yang besar. Hal itu lantaran masih sebanyak 65 cekungan migas yang belum 'terjamah'.

Kepala Divisi Prospektivitas Migas dan Manajemen Data Wilayah Kerja SKK Migas Asnidar mengatakan di tengah banyaknya cekungan migas dalam negeri yang belum tereksplorasi itu, tersimpan 'segudang' tantangan agar cekungan tersebut bisa berproduksi.

Mengingat, Indonesia yang terhitung memiliki total 128 cekungan migas tersebut nyatanya selama 1 dekade angkanya belum berubah.

"Tantangannya adalah bagaimana peran pelaku industri hulu migas, termasuk di sini government, pemerintah, untuk bisa sama-sama menggerakkan angka-angka di sana. Ini 1 dekade itu sudah cukup lama," ujarnya dalam Media Briefing IPA Convex, di Jakarta, Kamis (24/4/2025).

Setidaknya ada dua tantangan utama dalam eksplorasi migas di Indonesia. Diantaranya harus menggaet dan mempertahankan investor sektor migas dalam negeri.

"Kami kejar investor, kami selalu mengawal ini. Nah saat ini adalah sudah lebih dari 40 potensial investor wajah-wajah baru yang sudah melirik lagi ke Indonesia. Jadi momentum tadi yang coba kami manfaatkan. Mumpung kita lagi euforia, kita lagi menarik gitu ya," ungkapnya.

Untuk mendukung itu, pemerintah tengah merumuskan kebijakan agar bisa mempermudah investor berinvestasi di Indonesia.

"Selalu continuous improvement dari sisi fiskal. Karena most likely major investor itu untuk tertarik terhadap sesuatu itu hal besar paling tidak. Itu pada prospectivity itu sendiri. Kemudian tadi itu ada fiskal, ada TNC-nya, fiskal non-fiskal. Dan yang ketiga adalah salah satunya adalah ease of doing business," imbuhnya..

Maka dari itu, pemerintah terus mempromosikan potensi investasi migas di Indonesia ke berbagai forum internasional.

(pgr/pgr)

Next Article Bahlil Siapkan Cara Bangkitkan Produksi Minyak RI