loading...
Suasana duka menyelimuti ribuan karyawan.Di hadapan ribuan karyawan, tangis Iwan Kurniawan Lukminto pun pecah. FOTO/Tangkapan Layar/SINDOnews TV
JAKARTA - PT Sri Rejeki Isman Tbk ( Sritex ), yang dikenal sebagai salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia, resmi menghentikan seluruh operasionalnya mulai 1 Maret 2025. Keputusan ini berdampak pada lebih dari 10.965 pekerja yang terpaksa kehilangan pekerjaan.
Penghentian operasional tersebut menyusul keputusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak kasasi yang diajukan oleh pihak perusahaan pada Desember 2024. Dengan demikian, status kepailitan Sritex semakin menguat, yang membuat perusahaan tidak mampu lagi melanjutkan produksi.
Pengendalian penuh perusahaan kini berada di tangan kurator, sementara kondisi keuangan yang semakin memburuk membuat Sritex kesulitan dalam membeli bahan baku serta menjual produk-produknya, yang akhirnya berujung pada penutupan total operasional.
Iwan Kurniawan Lukminto, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Sri Rejeki Isman Tbk, merupakan figur utama dalam perusahaan ini. Lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 22 Januari 1983, Iwan kini berusia 42 tahun. Ia adalah anak keempat dari pendiri Sritex, HM Lukminto.
Iwan Kurniawan memiliki latar belakang pendidikan di bidang administrasi bisnis. Ia menyelesaikan pendidikan di tiga universitas ternama, yaitu Boston University pada 2001, Northeastern University pada 2004, dan Johnson & Wales University pada 2005.
Pengalaman Iwan di dunia tekstil telah berlangsung lebih dari dua dekade. Sebelum menjabat sebagai Dirut, Iwan memulai kariernya di Sritex sebagai Direktur Divisi Garment. Kepiawaian dan dedikasinya dalam mengelola perusahaan tidak hanya terbatas pada dunia tekstil, namun juga di berbagai organisasi.
Iwan tercatat aktif sebagai Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Surakarta pada periode 2018 hingga 2023, dan juga sebagai Ketua Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia sejak 2020. Ia dikenal memiliki perhatian besar terhadap isu-isu pemenuhan hak anak.
Di Sritex, Iwan menerapkan sejumlah kebijakan yang mengutamakan kesejahteraan anak, seperti tidak mempekerjakan anak di bawah umur, menyediakan ruang laktasi, dan menyediakan klinik bagi anak-anak karyawan. Ia merupakan sosok pemimpin yang sangat dicintai karyawannya.
Iwan Kurniawan Lukminto sempat masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes pada 2020, dengan kekayaan yang diperkirakan mencapai USD515 juta atau sekitar Rp8,1 triliun.
Pada tahun sebelumnya, Forbes mencatat kekayaan Iwan mencapai USD585 juta atau sekitar Rp9,2 triliun. Selain itu, berdasarkan data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Iwan memiliki 0,52% saham di Sritex, yang setara dengan Rp108 juta. Namun, ia tidak lagi tercatat dalam daftar orang terkaya Indonesia dan belum ada informasi terbaru terkait kekayaan pribadinya.
(nng)