Profil Rizal Fadhillah, Sosok yang Dilaporkan Jokowi Terkait Kasus Ijazah Palsu

10 hours ago 5

loading...

Rizal Fadhillah, Wakil Ketua TPUA mendapat banyak sorotan setelah dilaporkan oleh mantan Presiden Jokowi terkait pencemaran nama baik dan fitnah ijazah palsu. Foto/Tangkapan Layar iNewsTV

JAKARTA - Rizal Fadhillah yang duduki posisi Wakil Ketua Tim Pembela Ulama Aktivis (TPUA) mendapat banyak sorotan setelah dilaporkan oleh mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Laporan itu terkait pencemaran nama baik dan fitnah ijazah palsu.

Meski begitu, Rizal menyebut jika dirinya siap menghadapi proses hukum yang berjalan. Mantan pengurus PPP dan PBR Jabar ini juga tidak merasa terganggu dengan pelaporan tersebut.

Rizal menilai penggunaan Pasal 160 KUHP dalam laporan itu tidak tepat. Ia berpendapat tidak ada perbuatan pidana yang terjadi akibat dugaan penghasutan tersebut.

Dia bahkan menegaskan, jika dirinya bersama pihak lain yang dilaporkan telah siap melawan tudingan tersebut. Tidak hanya itu, Rizal juga menyebut pelaporan terhadap dirinya merupakan bentuk kriminalisasi yang bermuatan politik.

Profil Rizal Fadhillah

Rizal Fadillah merupakan pria kelahiran Bandung, 12 Desember 1959. Ia juga dikenal sebagai salah satu pengurus DPW Muhammadiyah Jawa Barat.

Riwayat pendidikannya dimulai dari SD Ciateul III Bandung, SMP BPI II Bandung, hingga SMAN IV Bandung, sebelum akhirnya melanjutkan studi di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (Unpad) dengan spesialisasi Hukum Tata Negara.

Sebelum terjun ke dunia hukum dan politik, Rizal Fadillah mengawali karier sebagai pendidik. Ia pernah mengajar di SMA Muhammadiyah II Bandung, kemudian menjabat sebagai kepala sekolah di SMA Islam At-Tarbiyah Tasikmalaya.

Tak hanya itu, ia juga pernah menjadi pengajar di Madrasah Aliyah dan dosen di Fakultas Syariah IAIN Sunan Gunung Djati, menunjukkan dedikasinya di dunia akademik.

Di ranah hukum, Rizal dikenal sebagai seorang advokat yang aktif. Pengalamannya di dunia legislatif terlihat dari dua periode keanggotaannya di DPRD Provinsi Jawa Barat (1997–2004) mewakili Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |