Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan dirinya tidak melakukan "cawe-cawe" perihal pelaksanaan anggaran, termasuk belanja pemerintah daerah. Hal ini ditegaskannya dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, yang diselenggarakan INDEF, Selasa (28/10/2025).
Menurut Purbaya, kebijakan yang diambil dirinya untuk mempercepat belanja adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, tugas utama pemerintah saat ini adalah menjaga agar perekonomian tidak lesu.
"Saya cuma perbaiki manajemen keuangan, manajemen cashflow saya perbaiki, bagian pemerintah yang belanjanya masih lambat saya himbaulah. Bukan saya cawe-cawe ya. Kamu perlu apa? Saya bantu biar cepat. Tapi sebagian orang bilang itu cawe-cawe. Tapi enggak, enggak cawe-cawe," kata Purbaya, dikutip Rabu (29/10/2025).
Dia pun menceritakan momen ketika 18 gubernur mendatangi kantornya. Saat itu, pemimpin daerah protes karena transfer ke daerah (TKD) dikurangi. Ketika dicek, Purbaya mengetahui ada sekitar Rp 230 triliun, uang mengendap.
"Kenapa itu enggak dipakai dulu biar ekonominya muter. Jadi tujuannya supaya ekonomi keempat ini bergerak tumbuh di atas 5,5%," paparnya.
Dalam kesempatan ini, Purbaya menegaskan keputusan memangkas dana TKD dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2026 bukan berasal dari dirinya. Kebijakan ini sudah ada ketika dirinya masuk sebagai Menteri Keuangan.
Purbaya menilai isu tersebut mencuat akibat kesalahpahaman terkait waktu penetapan anggaran yang terjadi sebelum dirinya ditunjuk sebagai bendahara negara.
"Jadi waktu saya jadi Menteri Keuangan kan bulan September September tanggal 8 itu udah hampir setengah diketok ya transfer ke daerah. Jadi bukan saya yang motong transfer ke daerah," kata Purbaya dalam kesempatan yang sama.
Purbaya menjelaskan, sehari setelah dirinya dilantik, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian langsung mengajukan revisi terhadap APBN 2026 dengan usulan kenaikan transfer ke daerah sebesar Rp 43 triliun.
"Tapi setelah itu ribut kan, tanggal 9 Menteri Dalam Negeri mengajukan revisi terhadap anggaran APBN 2026 disitu ada kenaikan transfer ke daerah Rp43 Triliun. Saya nggak kurangin, sepeserpun Saya cuma tanya, ya cukup pak, cukup. Yaudah, go ahead," ujarnya.
Dengan demikian, dia memastikan dirinya tidak memiliki tendensi apapun untuk ikut campur dalam belanja pemerintah daerah.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Purbaya Kaji Kenaikan Besaran Transfer ke Daerah Tahun Depan

11 hours ago
2

































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5273598/original/029668700_1751637513-WhatsApp_Image_2025-07-04_at_8.55.48_PM.jpeg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4713389/original/012163500_1704983411-WhatsApp_Image_2024-01-11_at_21.21.33.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4741002/original/036562200_1707726174-6_Gaya_Ceria_Ria_Ricis_dengan_Outfit_Cerah_saat_Liburan_di_Eropa__5_.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5272514/original/002039600_1751554236-WhatsApp_Image_2025-07-03_at_9.46.56_PM.jpeg)







