loading...
JAKARTA - Tim pencak silat Indonesia sukses memenuhi target dengan merebut empat medali emas pada SEA Games 2025 di Bangkok, Thailand. Keberhasilan itu dipastikan setelah Indonesia meraih tiga emas dalam satu hari pertandingan di Impact Arena, Muang Thong Thani, Rabu (17/12) sore WIB. Sebelumnya, satu emas telah lebih dulu diraih dari nomor seni beregu putra pada Minggu (14/12).
Capaian tersebut menempatkan pencak silat sebagai salah satu penyumbang medali emas penting bagi Kontingen Indonesia di ajang olahraga Asia Tenggara tersebut. Total empat emas yang diraih juga sesuai dengan target yang ditetapkan Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) untuk SEA Games 2025.

Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran kepemimpinan Ketua Umum PB IPSI Prabowo Subianto serta manajer tim Irjen Pol. Nunung Syaifuddin. Prabowo, yang masih menjabat Ketua Umum PB IPSI periode 2021–2025, dinilai berperan besar dalam membangun sistem pembinaan dan penguatan fondasi pencak silat Indonesia, baik di tingkat nasional maupun internasional. Sementara Nunung memimpin langsung tim di lapangan selama kompetisi berlangsung.

Irjen Nunung Syaifuddin disebut para atlet dan pelatih sebagai sosok yang tidak hanya berfungsi sebagai manajer, tetapi juga pemberi motivasi dan penguat mental bertanding. Pendekatan disiplin dan fokus pada kesiapan mental menjadi bagian penting dalam strategi tim pencak silat Indonesia sepanjang SEA Games 2025.
Empat medali emas Indonesia disumbangkan dari berbagai nomor. Emas pertama diraih nomor seni beregu putra melalui Andika Dhanireksa, Rano Slamet Nugraha, dan Asep Yuldan Sani. Medali emas berikutnya datang dari Muhammad Zaki Zikrillah Prasong, Safira Dwi Meilani di kelas B putri, serta Tito Hendra Cipta di kelas E putra. Hasil ini menegaskan posisi pencak silat sebagai cabang unggulan Indonesia dan menjadi modal penting menuju ajang multievent berikutnya, termasuk Asian Games.
(sto)


















































