Raja Ecommerce China Ditolak RI, Nasibnya Makin Suram

17 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Platform e-Commerce asal China yang sempat banyak dibicarakan beberapa waktu, Temu sekarang makin tidak jelas. Aplikasi yang diblokir di Indonesia itu jadi korban dari perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS).

Bulan lalu, presiden AS Donald Trump menetapkan tarif masuk untuk sejumlah negara. Termasuk barang-barang yang masuk dari China ke negara tersebut.

Pastinya hal ini berdampak pada Temu yang sejumlah barangnya dikirimkan dari China ke AS. Belum lama ini Wired melaporkan ada perubahan besar pada Temu usai perang dagang terjadi.

Temu melakukan sejumlah perubahan beberapa kali sejak bulan lalu. Misalnya menaikkan harga produk yang dikirim ke China.

Selain itu, Temu menampilkan biaya impor khusus untuk pesanan menuju AS. Terbaru dilaporkan jika seluruh produk dari China untuk konsumen AS dihapus Temu. Kini yang ditampilkan untuk AS hanya barang dengan label 'lokal'.

Label itu berarti Temu hanya menjual produk yang dikirimkan ke konsumen tanpa tambahan tarif baru dari Trump. Pengguna AS tak akan bisa melihat daftar produk dari China dan negara lain.

Kebijakan itu membuat pilihan konsumen AS lebih sedikit. Bahkan pengguna Reddit mengatakan barang yang diinginkan dan ditandai dalam wishlist sudah terjual habis dalam waktu singkat.

Bukan hanya konsumen, para penjual juga terdampak perubahan itu. Wired mengatakan sejumlah penjual di China tidak tahu produknya tidak bisa diakses di AS.

Selain itu, seorang penjual dari China mengatakan perubahan Temu berdampak pada bisnis yang dikelolanya.

Langkah Temu ini persis dengan Amazon. Analis industri e-Commerce Juozas Kaziukena menjelaskan semua barang yang dikirimkan ke konsumen merupakan yang berasal dari gudang AS.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Risiko Serangan Siber Berbasis AI Kian Ngeri, RI Siap Hadapi?

Next Article Aplikasi Paling Populer di iPhone Dilarang di Indonesia

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |