loading...
Anang Puji Utama, Dosen Fakultas Keamanan Nasional Universitas Pertahanan. Foto/Dok SindoNews
Anang Puji Utama
Dosen Fakultas Keamanan Nasional Universitas Pertahanan
BELA negara yang merupakan sikap dan perilaku warga negara untuk mendukung keberlangsungan kehidupan bangsa dan negara. Sikap dan perilaku tersebut dijiwai oleh kecintaan kepada negara. Kesadaran bela negara merupakan fondasi utama yang diperlukan oleh negara untuk mempertahankan eksistensinya. Bela negara sebagai mekanisme pertahanan untuk memastikan dan menjamin negara tetap bediri kokoh dan tegak menghadapi berbagai tantangan.
Selain menjamin eksistensi negara, bela negara juga memiliki peran penting untuk mewujudkan pencapaian tujuan negara. Dalam konteks nasional, bela negara diarahkan pada sikap dan perilaku baik individu maupun kolektif yang mampu mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sedangkan dalam konteks global, bela negara diejawantahkan dengan dukungan terhadap perdamaian global. Pencapaian tujuan negara dalam konsep bela negara ini dilakukan melalui upaya pelaksanaan pembangunan di berbagai aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Tantangan Kontemporer Bela Negara
Dinamika masyarakat yang berkembang pesat saat ini baik di tingkat global maupun nasional memberikan tantangan yang sangat dinamis. Kehidupan masyarakat yang semakin modern menyadarkan bahwa tantangan eksistensi negara tidak hanya tantangan atau ancaman dari dimensi militer (tradisional) baik dari luar maupun dari dalam.
Serangan yang mengancam eksistensi negara lebih didominasi dengan ancaman yang berdimensi nonmiliter (nontradisional). Terlebih lagi dalam kondisi kehidupan masyarakat teknokultur saat ini. Masyarakat dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi dapat berinteraksi dan menjalankan segala aktivitasnya dengan mudah. Jarak dan waktu tidak lagi menjadi masalah dalam berinteraksi dengan dunia luar.
Kondisi masyarakat di era teknokultur ini sangat memudahkan, namun di sisi lain juga menjadi tantangan dalam membangun pertahanan negara yang kokoh dalam berbagai aspek kehidupan baik itu ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
Pelaksanaan bela negara yang merupakan jantung dari pertahanan negara dihadapkan pada berbagai tantangan kontemporer. Di antaranya disinformasi dan hoaks pada ruang digital, radikalisme dan intoleransi, ketergantungan pada teknologi asing dan ancaman siber, dan ancaman ketahanan ekonomi dan kemandirian nasional.


















































