Liputan6.com, Jakarta - Kue-kue klasik termasuk kue kacang, tetap diminati oleh generasi muda meskipun hadir beragam jenis kue kekinian untuk disajikan saat lebaran. Cita rasanya gurih dan memiliki tekstur yang empuk serta renyah.
Sajian kue kacang juga cocok untuk kudapan bersama teh dan kopi di momen lebaran. Penasaran ingin membuatnya sendiri di rumah? Simak resep kue kacang jadul yang dirangkum Tim Lifestyle Liputan6.com dari akun Cookpad @ummu_muhammad pada Jumat, 28 Maret 2025.
Bahan-bahan:
250 gram kacang tanah tanpa kulit, sangrai hingga matang
500 gram terigu protein rendah
150 gram gula halus
240 ml / lebih minyak goreng
1/2 sdt garam halus
Bahan olesan:
2-3 buah kuning telur
1 sdt SKM
1/2-1 sdm minyak goreng
2-3 tetes pewarna kuning telur
Cara Membuat:
- Chopper kacang.
- Campur tepung terigu dan gula halus. Aduk rata. Tambahkan kacang tanah dan garam. Aduk rata.
- Masukkan minyak goreng sedikit demi sedikit hingga adonan dapat dibentuk. Jika masih rapuh bisa tambahkan minyak sedikit lagi.
- Bentuk atau padatkan adonan, tutup dengan plastik, lalu pipihkan dengan roll kayu. Cetak adonan. Tata dalam loyang yang sudah dioles margarin tipis-tipis.
- Panaskan oven tangkring 10-15 menit. Panggang kue hingga matang dengan api sedang cenderung kecil dirak tengah. Jika bagian bawah sudah matang, namun bagian atasnya masih kurang kering, pindahan loyang dirak atas ya.
- Keluar kue, oles dengan bahan olesan sebanyak tiga kali olesan. Kemudian taburi dengan biji wijen.
- Oven lagi 10 menit dirak atas. Sajikan tunggu dingin simpan dalam toples.
Jenis Kue Kering Saat Lebaran
Lebaran identik dengan berbagai hidangan khas yang menggugah selera seperti opor ayam, rendang, dan ketupat. Namun, selain hidangan utama tersebut kue kering menjadi sajian yang tak boleh terlewatkan.
Mengutip dari kanal Regional Liputan6.com, 23 Maret 2025, keberadaan kue kering di meja tamu bukan sekadar pelengkap tetapi sudah menjadi tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi. Berbagai jenis kue kering seperti nastar, kastengel, putri salju, hingga kue semprit selalu hadir untuk menjamu tamu yang datang bersilaturahmi.
Kue kering menjadi pilihan favorit karena praktis dan tahan lama berbeda dengan hidangan utama lainnya yang harus segera disantap. Lalu memudahkan tuan rumah dalam menyambut tamu yang datang secara bergantian sepanjang hari.
Hidangan ini mempunyai berbagai rasa dan tekstur yang berbeda dan mampu memberikan variasi dalam sajian Lebaran yang umumnya didominasi oleh makanan bersantan dan berlemak.
Selain itu, kue kering juga memiliki nilai simbolis dalam perayaan Lebaran dan seiring dengan perkembangan zaman variasi kue kering semakin beragam. Kini banyak kreasi baru seperti kue kering red velvet, choco chip matcha, atau bahkan cookies dengan topping unik.
5 Jenis Kue Kering Klasik
1. Kue Nastar
Nastar adalah kue kering isi selai nanas yang melambangkan kebahagiaan dan keberuntungan. Kata "nastar" berasal dari bahasa Belanda ananas taart yang berarti kue nanas.
Dalam budaya Tionghoa, nanas sering dikaitkan dengan keberuntungan sehingga nastar juga dianggap membawa berkah dan kemakmuran di hari Lebaran.
2. Kue Putri Salju
Kue putri salju dikenal dengan tekstur lembut dan ditaburi gula halus seperti salju. Kemudian makna dari kue putri salju adalah kesucian dan kebersihan hati setelah menjalani ibadah puasa.
3. Kue Kastengel
Kastengel adalah kue kering yang cukup populer ketika lebaran dan terkenal sebagai kue keju gurih yang berasal dari Belanda. Maknanya dalam perayaan Lebaran adalah simbol kemewahan dan kemakmuran.
4. Kue Sagu Keju
Kue sagu keju memiliki tekstur renyah namun lumer di mulut dan mempunyai makna ketahanan dan kelembutan dalam menghadapi berbagai cobaan. Keju yang digunakan juga melambangkan kebahagiaan.
5. Kue Semprit
Kue semprit mempunyai bentuk yang unik dengan lubang di tengah dan hiasan selai di bagian atas. Kue semprit populer sebagai simbol keindahan dan keceriaan dan sering dianggap sebagai lambang kebersamaan dan sering menjadi favorit keluarga saat Lebaran.