Jakarta, CNBC Indonesia - Samsung Galaxy A56 5G resmi tersedia di Indonesia mulai hari ini, Jumat (28/3/2025). HP kelas menengah (mid-range) paling premium dari Samsung ini membawa beberapa peningkatan ketimbang pendahulunya, Samsung Galaxy A55 5G keluaran Maret 2024.
Beberapa yang menonjol adalah desain dan layar, performa baterai, hasil foto dan video pada kondisi minim cahaya (low-light), dan deretan fitur kecerdasan buatan (AI) yang dinamai 'Awesome Intelligence'.
Soal harga, Galaxy A56 memang dibanderol sedikit lebih mahal dibandingkan Galaxy A55 saat pertama kali dirilis. Berikut perbandingannya:
- Samsung Galaxy A56 5G 8/128GB: Rp 6.199.000 (sebelumnya Rp 5.999.000 pada Samsung Galaxy A55 AG).
- Samsung Galaxy A56 5G 8/256GB: Rp 6.699.000 (sebelumnya Rp 6.499.000 pada Samsung Galaxy A55 AG).
- Samsung Galaxy A56 5G 12/256GB: Rp 7.199.000 (sebelumnya Rp 6.899.000 pada Samsung Galaxy A55 AG).
Kenaikan harga ponsel 5G secara umum memang sudah menjadi isu yang ramai beredar sejak akhir tahun lalu. Faktornya beragam, mulai dari harga komponen yang kian mahal, penguatan mata uang dolar AS terhadap rupiah, hingga inflasi.
Lantas, apakah worth-it untuk upgrade ke Samsung Galaxy A56? Simak opini CNBC Indonesia setelah menjajal Samsung Galaxy A56 selama kurang lebih sepekan!
Layar Lega, Bobot Ringan, Desain Ergonomis
Foto: Samsung Galaxy A56 5G. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)
Samsung Galaxy A56 5G. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)
Sepintas, bahasa desain Galaxy A56 identik dengan pendahulunya. Perubahan paling jelas hanya pada desain panel kamera yang kini dibuat menyatu untuk menempatkan tiga kamera utama (rear-camera).
Sebelumnya, Galaxy A55 menggunakan desain kamera 'boba' yang berbaris ke bawah, sama seperti seri Galaxy S24 dan dipertahankan pada seri Galaxy S25.
Samsung sepertinya ingin kembali membedakan tampilan ponsel mid-range dan flagship di 2025. Menurut kami, desain 'boba' atau menyatu sama saja, tergantung preferensi masing-masing orang.
Foto: Samsung Galaxy A56 5G. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)
Samsung Galaxy A56 5G. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)
Selain panel kamera, ada beberapa perubahan minor yang menurut kami cukup 'thoughtful'. Sisian ponsel kini dibuat sedikit lebih melengkung, sehingga lebih nyaman digenggam karena tidak terasa tajam-tajam di jari.
Bodi Galaxy A56 juga lebih ramping dan ringan. Bobotnya sekarang 213 gram berbanding 198 gram pada Galaxy A55.
Dengan bodi lebih compact, Galaxy A56 malah menghadirkan bentang layar lebih lega dengan ukuran 6,7-inci berbanding 6,6-inci pada Galaxy A55. Hal ini berkat bezel yang lebih tipis pada sisi atas dan samping. Sayangnya, sisi bawahnya masih tetap lebih tebal.
Foto: Samsung Galaxy A56 5G. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)
Samsung Galaxy A56 5G. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)
Spesifikasi layar kurang lebih masih sama: panel Super AMOLED, resolusi Full HD Plus, dan refresh rate 120Hz. Namun, tingkat kecerahannya meningkat menjadi 1.200nits dibandingkan 1.000 nits pada Galaxy A55.
Menurut kami, layar Galaxy A55 memang sudah 'top notch' untuk ponsel segmen menengah. Bonus layar lebih terang di Galaxy A56 bisa dibilang 'nice-to-have' untuk pengalaman outdoor yang lebih mumpuni.
Foto: Samsung Galaxy A56 5G. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)
Samsung Galaxy A56 5G. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)
Beralih ke material ponsel, Galaxy A56 tetap mempertahankan kesan premium dan kokoh dengan finishing kaca yang dilindungi Gorilla Glass Victus+. Bingkai ponsel juga tak kaleng-kaleng dengan balutan aluminium.
Proteksi perangkat mengandalkan fitur anti air dan debu bersertifikasi IP67. Artinya, Galaxy A56 bisa dibawa hujan-hujanan dan kena cipratan air secara tidak sengaja. Kalau untuk dibawa berenang lama-lama dan ditenggelamkan ke air, jangan dulu ya!
Fitur Awesome Intelligence dan OneUI 7
Samsung menghadirkan fitur AI secara 'default' untuk pertama kalinya di jejeran ponsel kelas menengah keluaran 2025. Secara khusus, Galaxy A56 kebagian fitur AI lebih melimpah ketimbang 'saudaranya', Galaxy A36 dan A26.
Fitur AI di Galaxy A56 memang belum selengkap yang dimiliki seri flagship Galaxy S25 atau Galaxy Z Flip/Fold 6. Kendati demikian, fitur-fitur yang disebut 'Awesome Intelligence' ini lumayan bikin Galaxy A56 naik kelas sebagai HP harga Rp 6 jutaan.
Foto: Kartini Bohang
Fitur AI Awesome Intelligence di Samsung Galaxy A56 5G.
Salah satu fitur AI paling pasaran di HP keluaran 2024-2025 adalah 'Circle to Search' yang dibekingi Google. Pencarian informasi jadi lebih gampang hanya dengan melingkari objek visual di layar HP.
Bukan cuma itu, Circle to Search di Galaxy A56 bisa diandalkan untuk mencari judul dan lirik lagu dengan cepat saat lagi nongkrong di kafe atau tempat publik. Cukup tekan lama home button, lalu sekejap akan muncul informasi terkait lagu yang dicari.
Kami mencoba fungsi ini saat WFC (work from cafe) di tempat yang lumayan berisik, tetapi hasilnya tetap akurat. Pencarian lagu juga bisa dilakukan dengan cara 'humming'.
Selain itu, Circle to Search bisa menjadi akses cepat saat melakukan penerjemahan teks pada artikel berbahasa asing atau dokumen tertentu.
Foto: Kartini Bohang
Fitur AI Awesome Intelligence di Samsung Galaxy A56 5G.
Selanjutnya, fitur 'Best Face' juga sudah ada di Galaxy A56. Fitur ini benar-benar jadi juru selamat saat memotret selfie atau foto ramai-ramai dengan teman. Cukup sekali jepret, pengguna bisa memilih wajah terbaik dari beberapa opsi yang tersedia.
Foto: Kartini Bohang
Fitur AI Awesome Intelligence di Samsung Galaxy A56 5G.
Perlu dicatat, Best Face berfungsi jika pengguna mengaktifkan opsi 'motion photo' sebelum mengambil gambar. Opsi tersebut terbatas untuk penjepretan di kondisi cahaya terang. Jadi, tidak bisa digunakan di malam hari ya!
Foto: Kartini Bohang
Fitur AI Awesome Intelligence di Samsung Galaxy A56 5G.
Fitur 'Object Eraser' yang sudah lumrah di HP kelas menengah juga tersedia di Galaxy A56. Fitur ini membantu saat ingin 'bersih-bersih' objek mengganggu pada foto.
Hanya sekali klik, AI di Galaxy A56 akan mengenali objek-objek mengganggu dan otomatis bisa dihapus. Pengguna juga bisa memilih sendiri objek-objek tertentu yang ingin dihilangkan.
Foto: Kartini Bohang
Fitur AI Awesome Intelligence di Samsung Galaxy A56 5G.
Salah satu fitur favorit kami adalah 'Custom Filters'. Pengguna bisa membuat filter unik dan terpersonalisasi untuk jadi template andalan. Misalnya ada referensi tone dari film atau foto yang disukai, bisa di-screenshot dan dijadikan filter untuk konten di media sosial.
Bagi yang doyan bikin konten video pendek untuk Instagram Reels atau TikTok, fitur 'Auto Trim' bakal jadi favorit. Fitur ini akan otomatis membuat 'highlight' dari potongan-potongan video terbaik yang direkam, tanpa perlu melakukan pengeditan manual.
Cukup klik menu tiga titik di aplikasi Galeri, lalu tekan 'Create' > 'Movie'. Pilih beberapa video yang ingin dijadikan highlight, lalu ada opsi 'Auto' pada proses pengeditan.
Pengguna juga bisa melakukan pengeditan manual jika belum merasa puas dengan hasil 'highlight' buatan AI.
Foto: Kartini Bohang
Fitur AI Awesome Intelligence di Samsung Galaxy A56 5G.
Berkat OneUI 7, pengguna bisa langsung membuat kolase dan GIF lewat Galeri, tanpa harus men-download aplikasi tambahan. Selain itu, pengguna bisa membuat video slo-mo hanya dengan menekan lama potongan video, atau membuat stiker hanya dengan menekan lama objek di foto. Semuanya serba praktis dan cuma butuh sekali klik!
Foto: Kartini Bohang
OneUI 7.
OneUI 7 juga memberikan kebebasan lebih untuk mengutak-atik tampilan HP sesuai selera. Pengguna bisa memperbesar ukuran folder biar lebih rapi, membuat Widget yang terpersonalisasi, hingga menyimpan pengaturan 'Exposure' saat menjepret foto.
Ada pula fitur yang membuat pengguna selalu 'in-touch' dengan informasi penting, yakni 'Now Bar'. Pengguna bisa mengecek informasi penting di layar dalam keadaan standby, bersama dengan 'Always On Display'.
Terakhir, fitur OneUI 7 yang juga jadi andalan kami adalah 'Group Alarms'. Fitur ini cukup krusial untuk pekerja kantoran yang 'susah bangun', tetapi tetap mau santai saat akhir pekan. Sebab, pengguna bisa mengelompokkan beberapa alarm sekaligus khusus untuk hari kerja dan akhir pekan.
Masih banyak fitur bawaan Awesome Intelligence dan OneUI 7 yang meningkatkan pengalaman hiburan dan produktivitas. Misalnya 'Easy Connect' untuk transfer file dengan metode 'drag and drop' ke perangkat lain, hingga 'Read Aloud' untuk menyulap teks berita menjadi audio dan bisa dinikmati seperti podcast.
Samsung berkomitmen memberikan pembaruan software di Galaxy A56 hingga 6 tahun. Jadi, pengguna bisa tetap menikmati fitur-fitur paling baru dengan keamanan yang terjaga dalam waktu lama.
Asisten pintar Bixby juga makin cerdas dalam menganalisa perintah suara dan teks. Ada pula aplikasi Gemini AI yang tersedia secara default untuk mencari informasi dan tutorial tertentu.
Pages