RI Kuasai 40% Harta Karun Hijau Dunia, Bisa Gantikan Batu Bara

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki 40% dari total potensi panas bumi dunia. Terutama yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi menggantikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara.

Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), Julfi Hadi menegaskan bahwa panas bumi bukan hanya sebagai sumber energi terbarukan, tetapi juga sumber daya base load yang andal.

"Indonesia mempunyai resources 40% dunia, yaitu geothermal. Kuncinya di sini adalah base load. It's not only renewable energy, it's base load. Nomor dua, installed capacity di dunia. Cuman baru 10% yang dipakai di Indonesia," kata Julfi dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Jumat (7/3/2025).

Di samping itu, ia membeberkan bahwa total potensi sumber daya panas bumi yang dimiliki PGE mencapai 3 gigawatt (GW). Sementara, Indonesia memiliki potensi panas bumi sebesar 24 GW, terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat.

"Dengan memanage risikonya, membuat industri ini bukan hanya upstream-nya, tetapi downstream-nya. Jadi apa yang menurut saya bisa kita tetap maju, geothermal ini satu, akan bisa menambah, sudah pasti tadi transisi ya, karena ini proven base load," ujarnya.

Menurut dia, apabila Indonesia ingin menggantikan bahan bakar fosil, maka sumber daya yang digunakan harus base load seperti panas bumi. Mengingat, energi panas bumi dapat diandalkan sepanjang waktu, berbeda dengan energi surya atau angin yang bergantung pada kondisi cuaca.

"Kalau mau ganti fossil fuels, harus base load. Jadi kita nggak usah ngomongin apa-apa lagi, geothermal is set up to be the main transition player di sini," kata dia.

(pgr/pgr)

Next Article PGE Targetkan 1,5 GW Pembangkit Panas Bumi Terpasang di 2030