RI Masih Impor Beras di Awal 2025, Mendag Beri Respons Begini

4 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mengeluarkan izin impor beras untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP) atau beras Bulog sepanjang tahun 2025. Pernyataan ini disampaikan untuk merespons data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat masih adanya impor beras selama Januari-Februari 2025.

Perlu diketahui, BPS mencatat pada periode tersebut, total volume impor beras Indonesia mencapai 95,94 ribu ton. Jumlah ini sebenarnya turun drastis, yakni 89,11% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 880,81 ribu ton. Secara rinci, impor pada Januari 2025 tercatat sebanyak 79,36 ribu ton, sementara pada Februari 2025 sebesar 16,58 ribu ton.

Terkait asal impor, mayoritas beras yang masuk ke Indonesia selama dua bulan pertama 2025 berasal dari India (26,78 ribu ton), Vietnam (17,87 ribu ton), dan Thailand (17,58 ribu ton). Selain itu, ada pula impor dari Pakistan (16,82 ribu ton), negara lain secara total (16,88 ribu ton), dan Australia dalam jumlah yang sangat kecil, hanya 4 kg.

Menanggapi data impor ini, Budi Santoso memastikan beras yang masuk kemungkinan besar adalah beras khusus, bukan beras CBP Bulog.

"Mungkin beras khusus kali ya, beras pecah kali. Kalau beras untuk CBP Bulog nggak ada," kata Budi saat ditemui di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (18/3/2025).

Suasana aktivitas pembongkaran beras impor dari Vietnam yang baru tiba di Terminal Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dengan menggunakan Kapal MP Fortune, Kamis (21/3/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)Foto: Suasana aktivitas pembongkaran beras impor dari Vietnam yang baru tiba di Terminal Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dengan menggunakan Kapal MP Fortune, Kamis (21/3/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Suasana aktivitas pembongkaran beras impor dari Vietnam yang baru tiba di Terminal Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dengan menggunakan Kapal MP Fortune, Kamis (21/3/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Ia menekankan, dalam neraca komoditas yang telah ditetapkan, tidak ada izin impor untuk beras CBP Bulog.

Ketika ditanya apakah impor tersebut berasal dari sisa kuota tahun sebelumnya, Budi kembali menegaskan bahwa beras yang masuk bukan bagian dari kuota lama. "Bukan, ini kalau menurut saya beras khusus," ujarnya.

Ia pun memastikan, hingga saat ini, pemerintah belum mengeluarkan izin impor beras untuk CBP Bulog. "Nggak, nggak. Sampai sekarang nggak ada. Kan di neraca komoditas sudah ditetapkan nggak impor," tegasnya.

Sebagaimana diketahui, pemerintah optimistis Indonesia tidak perlu impor beras hingga tahun depan. Sebab, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut produksi beras dalam negeri cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional.

Zulhas mengatakan, produksi beras di dalam negeri untuk Januari, Februari, Maret, April mencapai 13,9 juta ton, sedangkan konsumsi beras nasional rata-rata 2,6 juta ton per bulan. Jika dihitung selama empat bulan, total konsumsi mencapai 10,4 juta ton atau masih jauh di bawah total produksi.

"Kalau produksinya 13,9 juta ton, yang kita konsumsi 10,4 juta ton, berarti kita sampai April sudah surplus 3,5 juta ton," ucap Zulhas.


(wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: BPS: Neraca Dagang RI Februari 2025 Surplus USD 3,12 Miliar

Next Article Sejarah! Budi Santoso Jadi Mendag Pertama dari Pejabat Karir Kemendag

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |