Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) berencana akan membangun kilang minyak raksasa. Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa kilang minyak itu berkapasitas 500 ribu barel per hari.
Hal ini menurutnya sebagai terobosan untuk memastikan pasokan energi yang lebih stabil dan berkelanjutan pada masa mendatang. Berdasarkan pertimbangan bisnis, kilang itu nantinya akan berada di wilayah Sumatera.
Pemilihan lokasi tersebut lantaran Indonesia masih terlalu banyak mengimpor minyak mentah maupun bahan bakar minyak.
"Kita kan impor banyak terus. (Alasan di Sumatera) ya itu ada pertimbangan bisnis lah ya," tandas Bahlil.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengungkapkan bahwa Pulau Pemping dipilih karena telah memiliki infrastruktur pendukung. Salah satunya, yaitu adanya jaringan pipa gas yang sudah terpasang.
Foto: (CNBC Indonesia/Adiandono)
PT Pertamina (Persero) menyampaikan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan yang akan menjadi kilang paling modern di Indonesia ini ditargetkan selesai pada 2025 mendatang. (CNBC Indonesia/Adiandono)
Selain itu, menurut Yuliot, rencana pembangunan terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) atau oil storage di Pulau Nipah yang berdekatan dengan Pulau Pemping ini juga menjadi faktor utama dalam pengambilan keputusan lokasi kilang tersebut.
"Jadi kan infrastruktur untuk gas, itu kan pipanya kan sudah ada di Pulau Pemping. Ya kemudian rencana oil storage-nya itu kan akan dibangun di Pulau Nipah. Itu kan lokasinya berdekatan. Jadi ini merupakan bagian satu ekosistem yang jadi satu kesatuan," jelas Yuliot saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (6/3/2025).
Untuk merealisasikan proyek ini, investasi yang dibutuhkan diperkirakan mencapai US$ 12,5 miliar atau Rp 204,95 triliun (asumsi kurs Rp 16.400 per US$). Selain mengurangi ketergantungan pada impor, proyek ini berpotensi menghemat hingga 182,5 juta barel minyak per tahun atau setara US$ 16,7 miliar.
Tak hanya itu, pembangunan kilang ini juga membuka peluang besar bagi penciptaan lapangan kerja, dengan 63.000 tenaga kerja langsung dan 315.000 tenaga kerja tidak langsung.
(lih/wur)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Bahlil Akan Mengikuti Uji Perbaikan Disertasi Doktoral
Next Article RI Bakal Bangun Cadangan Penyangga Minyak Cs, Lokasinya Dekat Kilang