RI Punya 'Harta Karun' Baru, Bisa Tekan Polusi!

5 hours ago 2

Tangerang, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa Indonesia mempunyai potensi harta karun berupa penyimpanan karbon (carbon capture storage/CCS) yang cukup menjanjikan.

Menurut Bahlil bisnis proyek CCS mempunyai prospek yang cukup cerah di masa mendatang. Pasalnya, era transisi energi membuat teknologi CCS semakin dibutuhkan secara global.

"Bapak presiden kami laporkan bahwa selain daripada lifting minyak kita dan gas kita itu mempunyai harta karun yang namanya namanya CCS," kata Bahlil dalam acara Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) 2025, pada Rabu (21/5/2025).

Lebih lanjut, Bahlil menilai bahwa secara global industri yang selama ini bergantung pada bahan bakar fosil atau proses industri yang menghasilkan emisi karbon, sangat memerlukan teknologi CCS untuk mengurangi emisi.

"Dunia sekarang selalu berpikir sekarang tentang membangun industri hilirisasi dengan pendekatan green energy dan Green industry, salah satu diantara untuk mewujudkan Green energinya dan Green industrinya adalah bagaimana menangkap carbon capturenya seutuhnya," katanya.

Hal ini tentunya menjadi peluang bagi Indonesia lantaran mempunyai potensi penyimpanan emisi karbon atau CO2 yang sangat besar. Bahkan menjadi yang terbesar di Asia Pasifik.

"Di dunia yang mempunyai cadangan storage carbon capture yang salah satu terbesar di dunia untuk di Asia Pasifik Pak kita paling terbesar. Nah ini sudah dimanfaatkan oleh BP sama Exxon aturannya sudah kita buat pp-nya sudah, permennya pun sudah Pak," katanya.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Paus Leo Minta Israel Izinkan Bantuan Kemanusiaan di Gaza

Next Article Investasi Besar Era Prabowo! ExxonMobil Kucurkan US$10 Miliar di RI

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |