Liputan6.com, Jakarta - Calon gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) beserta sang istri, Atalia Praratya menuju kediaman ibunda Ridwan Kamil, Tjutju Sukaesih di Bandung, Jawa Barat. Kedatangannya untuk memohon berkat dan doa sebelum kembali ke Jakarta.
Tjutju Sukaesih berusia 85 tahun, merupakan sosok yang sangat dikagumi dan dihormati Ridwan Kamil. Mantan Gubernur Jawa Barat itu melakukan sungkeman kepada ibunda dan berbincang hangat sekitar satu jam.
"Sudah, sudah lega semuanya, ketemu Ibu, pesan dari Ibu juga sama. Dan Ibu saya mendoakan mudah-mudahan yang terbaik khususnya buat warga Jakarta," kata Ridwan Kamil.
Usai sungkem ke Ibunda, Ridwan Kamil dan Atalia Praratya kembali ke Jakarta menggunakan kereta cepat Whoosh. Dia bakal memantau hasil hitung cepat Pilkada Jakarta bersama tim pemenangan di Hotel Sultan, Jakarta Pusat.
"Ketemu di Hotel Sultan, kita lihat quick count ya. Sampai bertemu di Jakarta," ucap dia.
Ridwan Kamil, sebelumnya nyoblos diTPS 23 yang terletak di Jalan Rancabulan II, Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Jawa Barat. TPS tersebut berjarak kurang lebih 150 meter dari kediaman mereka.
Dia tiba di TPS sekitar pukul 11.18 WIB. Dia dan istri menggunakan hak pilih untuk calon kepala daerah Pilgub Jawa Barat. Dia berharap kandidat yang menang di Jawa Barat dapat melanjutkan kebijakannya di daerah itu.
"Semoga nanti yang terpilih melanjutkan prestasi dan hal-hal baik saat saya memimpin Jawa Barat," kata dia.
Meski begitu, mantan Gubernur Jawa Barat itu juga titip pesan agar gubernur terpilih nantinya dapat menyempurnakan program yang kurang di Jawa Barat selama kepemimpinannya. Dengan syarat, program itu bermanfaat bagi warga Jawa Barat.
"Yang kurang-kurang silakan disempurnakan, karena itu kepemimpinan yang kita butuhkan, yakni berkesinambungan dengan program-program sebelumnya dan menyempurnakan dengan konsep yang sesuai dengan konteks lima tahun ke depan," ujar Ridwan Kamil.
Disindir Rano Karno soal Tak Nyoblos di Jakarta, Ridwan Kamil: Mau Diketawakan Silakan
Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) menanggapi, pernyatakan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta nomor urut 3 Rano Karno (Si Doel) soal kehilangan suara karena tak menyoblos di Jakarta. Dia tak ambil pusing terkait sindiran Rano.
"Kalau mau diketawakan silakan, yang penting buat kita tetap ikhlas, menjalankan semangat untuk membangun demokrasi dengan aturan-aturan yang tidak ada satupun yang kita langgar," kata RK di kediamannya, Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/11/2024).
Menurut RK, statusnya sebagai pemilih Jawa Barat tak melanggar aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk maju di Pilkada Jakarta 2024. "Aturan KPU kan membolehkan pasangan itu menitipkan pemungutan suaranya sesuai domisilinya," ucap RK.
Lebih lanjut, RK menjelaskan minimnya waktu Pilkada tak memungkinkan dirinya dan Cawagub Suswono untuk mengurus pindah domisili ke Jakarta. "Saya sampaikan apa adanya, di waktu yang hanya mepet dua bulan kami tidak punya domisili, syarat mendapatkan KTP kan harus ada domisili gitu kan, sementara kami kan masih nomaden lah ya," kata dia.
Sebelumnya, Cawagub nomor urut 3, Rano Karno, menyindir pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang tidak bisa mencoblos di Jakarta. Sebab Ridwan Kamil dan Suswono berdua belum menjadi warga asli Jakarta.
"Kasihan juga Bang Kamil nyoblos-nya di Bandung, Suswono nyoblos di Bogor. Hilang dua suara itu. Sayang juga," sindir Rano Karno di kediamannya usai mencoblos, Rabu (27/11/2024).
Namun demikian hal tersebut juga pernah dirasakan oleh Rano alias Bang Doel ketika Pilgub Banten. Pada saat itu Rano tidak mencoblos dirinya sendiri karena masih berstatus warga Jakarta.
"Tapi itulah realita. Sama kayak waktu itu aku di Banten, aku KTP Jakarta, enggak bisa nyoblos di Banten. Itu biasalah," ujar Rano.