Jakarta, CNBC Indonesia - Direksi Bank Negara Indonesia (BBNI) terpantau memborong saham bank pelat merah itu kalah sedang "diskon besar-besaran." Mereka yang melakukan transaksi adalah Direktur Utama BNI Royke Tumilaar dan Direktur Digital and Integrated Transaction Banking BNI, Hussein Paolo Kartadjoemena.
Mengutip keterbukaan informasi, Royke memborong 186.200 saham BBNI dengan harga Rp 4.030 per saham. Lantas, ia merogoh kocek sebesar Rp 750,38 juta.
Kepemilikan saham Royke di BBNI pun bertambah jadi sebanyak 6.204.141 saham. Jumlah tersebut setara dengan 0,0166% saham beredar BNI.
Sedangkan Paolo membeli total 268.300 saham BBNI dalam dua kali transaksi.
Pertama, ia memborong 243.900 saham dengan harga Rp 4.100 per saham. Kedua, sebanyak 24.400 saham dengan harga Rp 4.110 per saham. Maka, Paolo mengeluarkan dana sekitar Rp 1,1 miliar untuk seluruh transaksi tersebut.
Kepemilikannya di BBNI bertambah menjadi sebanyak 3.075.911 saham atau setara 0,08%.
Baik transaksi beli Royke dan Paolo terjadi pada 28 Februari 2025. Keduanya sama-sama menyatakan tujuannya untuk investasi.
Mengutip Stockbit, saham BBNI telah terkoreksi 10,20% dalam 3 bulan terakhir. BBNI dibuka merosot 1,96% ke posisi 4.490 per saham pada perdagangan sesi I Jumat (7/3/2025).
(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Kinerja Dharma Satya di 2024 - Laba BNI Januari 2025 Naik 9,7%
Next Article Video: BNI Catatkan Laba Rp16,3 Triliun Hingga September 2024