Jakarta, CNBC Indonesia - Kita mungkin tidak perlu berpikir lama jika ada pertanyaan soal apa itu roti. Tapi, meski roti mudah dibayangkan, mendefinisikannya tidaklah mudah.
Sejarawan roti William Rubel menyebut roti sulit didefinisikan secara kaku karena fungsinya yang lintas budaya. Setiap negara mengubah biji-bijian pokok jadi pangan tahan lama yang bisa dibawa ke ladang, mengisi logistik tentara, atau disimpan untuk musim dingin.
"Roti pada dasarnya adalah apa yang dikatakan budaya Anda tentangnya," kata Rubel, penulis buku "Bread: A Global History dikutip dari CNN International.
Jejaknya bahkan lebih tua dari pertanian, saat pemburu-peramu di Yordania sudah memanggang adonan dari umbi dan serealia liar. Hari ini, keturunan roti-roti awal tersebut menampilkan keragaman luar biasa dari tradisi makanan dunia kita.
Daftar "50 roti terbaik di dunia" menegaskan satu hal sederhana yakni roti itu universal, tapi wujudnya mengikuti budaya. Dari injera Ethiopia yang asam sampai simit Turki berbalut wijen, tiap negara punya versi comfort food berbahan gandum, jagung, singkong, hingga sorgum.
Dan di antara nama-nama besar itu, Indonesia hadir lewat roti gambang. Roti gambang merupakan ikon lawas Jakarta yang manis wangi gula aren dan kayu manis.
Roti gambang (Indonesia) ialah roti gandum bertekstur padat dengan cita rasa gula aren dan kayu manis. Bentuknya memanjang berwarna cokelat, namanya merujuk pada alat musik tradisional gambang.
Secara teknik, ia merekam pengaruh kolonial Belanda, mirip tradisi biskuit rempah dan kue kering yang kemudian diadaptasi lidah Nusantara. Paling pas diseruput bersama teh Jawa atau Sumatra.
Ragam dunia: dari datar, berlapis, hingga beragi alami
Lavash (Armenia): Lembaran tipis dipanggang di dinding tungku tandoor, sampai diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO.
Baguette (Prancis): Simbol kuliner negeri anggur, renyah di luar, empuk di dalam.
Injera (Ethiopia): Terbuat dari teff, difermentasi menjadi roti spons berasa asam, sekalian jadi "alat makan".
Roti canai (Malaysia): Lapis-berlapis, gurih mentega, lahir dari pengaruh India dan jadi bintang sarapan di warung mamak.
Ciabatta (Italia): Baru diciptakan 1980-an untuk menandingi baguette dan ini menjadi bukti roti terus berevolusi.
Pumpernickel (Jerman): Murni tepung gandum hitam, dipanggang lama hingga 24 jam untuk rasa manis-gelap alami.
Tortilla jagung (Meksiko): Tipis, dibakar di comal, hasil nixtamalization yang bikin jagung lebih bergizi.
Sangak (Iran): Dipanggang di atas kerikil panas, hasilnya bergelembung, kenyal, wangi asap.
Simit (Turki): Cincin wijen berkulit karamel dari olesan molases encer sebelum masuk oven kayu.
Gyeran-ppang (Korea Selatan): "Roti telur" manis-gurih, dengan telur utuh tersembunyi di dalamnya.
Kenapa roti disukai?
Fleksibel bahan: Tidak harus gandum, ada yang pakai singkong (pão de queijo Brasil, bammy Jamaika), sorgum (kisra Sudan), barley (balep Tibet).
Teknik beragam: Digarang di abu (libba Mesir), dikukus-panggang lama (pumpernickel), hingga tangzhong untuk pai bao Hong Kong agar lembut lembap berhari-hari.
Fungsi sosial: Dari lavash yang mengiringi pernikahan, challah dalam ritual Yahudi, sampai khachapuri Georgia yang jadi indikator kesejahteraan (Khachapuri Index).
Berikut daftar roti dan asal negaranya (berdasarkan abjad negara)
1. Bolani (Afghanistan)
2. Lavash (Armenia)
3. Damper bread (Australia)
4. Luchi (Bangladesh)
5, Pão de queijo (Brasil)
6. Montreal bagels (Kanada)
7. Marraqueta (Cile)
8. Shaobing (China)
9. Pan Cubano (Kuba)
10. Libba (Mesir)
11. Pupusas (El Salvador)
12. Injera (Etiopia)
13. Baguette (Prancis)
14. Khachapuri (Georgia)
15. Pumpernickel (Jerman)
16. Pai bao (Hong Kong)
17. Dökkt rúgbrauð (Islandia)
18. Paratha (India)
19. Roti gambang (Indonesia)
20. Sangak (Iran)
21. Soda bread (Irlandia)
22. Challah (Israel)
23. Ciabatta (Italia)
24. Bammy bread (Jamaika)
25. Kare pan (Jepang)
26. Taboon bread (Yordania)
27. Roti canai (Malaysia)
28. Ħobż tal-Malti (Malta)
29. Tortillas (Meksiko)
30. Khobz kesra (Maroko)
31. Fry bread (Navajo Nation)
32. Tijgerbrood (Belanda)
33. Rēwena parāoa (Selandia Baru)
34. Lefse (Norwegia)
35. Podplomyk (Polandia)
36. Broa de milho (Portugal)
37. Karavai (Rusia)
38. Pane carasau (Sardinia, Italia)
39. Proja (Serbia)
40. Gyeran-ppang (Korea Selatan)
41. Appam (Sri Lanka)
42. Kisra (Sudan & Sudan Selatan)
43. Limpa bread / Vörtlimpa (Swedia)
44. Balep korkun (Tibet)
45. Simit (Turki)
46. Crumpets (Britania Raya)
47. Biscuits (Amerika Serikat)
48. Non (Uzbekistan)
49. Arepa (Venezuela)
50. Malawach (Yaman)
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]