loading...
Serangan rudal balistik Rusia telah menghancurkan kendaraan pasokan sistem roket canggih HIMARS Amerika Serikat yang dioperasikan Ukraina. Foto/Kementerian Pertahanan Rusia
MOSKOW - Serangan rudal balistik Rusia telah menghancurkan kendaraan pasokan sistem roket canggih HIMARS Amerika Serikat (AS) yang dioperasikan Ukraina.
Serangan itu dikonfirmasi Kementerian Pertahanan di Moskow dengan merilis video serangan pada hari Sabtu.
Rekaman drone pengintai yang dirilis oleh militer Rusia menunjukkan kendaraan pasokan HIMARS bermanuver ke dalam ruang istirahat yang tersembunyi di jalur hutan di antara dua ladang.
Menurut militer Rusia, posisi itu ditemukan di sekitar desa Novo-Nikolayevka, yang terletak sekitar 26 km di sebelah timur kota Mykolaiv atau Nikolaev, Ukraina.
Lokasi itu dihantam rudal balistik yang ditembakkan oleh sistem Iskander-M tak lama setelah kendaraan pasokan HIMARS ditemukan.
Menurut rekaman drone yang disiarkan Russia Today, Minggu (9/3/2025), rudal tersebut tampaknya memiliki hulu ledak berdaya ledak tinggi yang dipasang untuk ledakan udara. Amunisi tersebut terlihat menghantam langsung ruang istirahat kendaraan pasokan HIMARS.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan hingga sepuluh prajurit Ukraina tewas akibat serangan tersebut.
Kendaraan pasokan HIMARS yang hancur tampaknya milik Family of Medium Tactical Vehicles (FMTV) buatan AS, serangkaian besar kendaraan militer yang didasarkan pada sasis umum, tetapi bervariasi menurut misi dan muatan.
Kendaraan pasokan ulang tersebut memiliki kabin lapis baja dan derek kargo lipat yang khas di bagian belakangnya, seperti yang terlihat dalam rekaman.
Kyiv telah menerima sistem roket M142 HIMARS dan sepupunya yang lebih berat, M270 MLRS, serta turunan dari sistem tersebut dari AS, sejak pertengahan 2022.
Awalnya disebut-sebut sebagai alat presisi tinggi terbaik untuk menyerang aset Rusia yang bernilai tinggi jauh di belakang garis depan, peluncur tersebut telah secara rutin digunakan dalam serangan terhadap target sipil selama konflik.
Permusuhan yang sedang berlangsung di wilayah Kursk Rusia, tempat Kyiv melancarkan serangan pada bulan Agustus lalu, telah mengakibatkan kerugian besar bagi HIMARS, dengan setidaknya 13 unit M142 dan tujuh unit M270 MLRS hancur di wilayah tersebut, menurut perkiraan terbaru Rusia.
(mas)