Jakarta, CNBC Indonesia - Seluruh umat Muslim di seluruh dunia wajib bersabar menunggu tahun 2030. Sebab di tahun tersebut, Ramadan atau bulan puasa bakal datang dua kali dalam setahun. Artinya, umat Muslim yang berpuasa akan mendapat pahala ganda di bulan suci.
Mengutip Gulf News, Hal ini bisa terjadi karena adanya perbedaan dalam penanggalan kalender Masehi dan Hijriah.
Perlu diketahui, kalender Masehi mengacu pada siklus matahari. Sedangkan, kalender Hijriah mengacu pada siklus bulan. Kalender Hijriah biasanya terdiri dari 354 hari, lebih sedikit 11 hari dibanding kalender Masehi. Namun, di tahun 2030, kedua kalender tersebut membentuk siklus yang berkesinambungan.
"Kalender matahari dan kalender lunar berjalan terpisah satu sama lain, dan berbeda. Kalender matahari tetap dengan matahari, sedangkan kalender lunar selalu lebih pendek 11 hari. Jadi dua Ramadhan adalah akibat alami dari dua kalender yang berbeda," kata Al Hariri, CEO Dubai Astronomy Group kepada Gulf News.
Siklus ini biasanya memakan waktu setiap 33 tahun sekali. Terakhir terjadi pada tahun 1997, dan bakal ada lagi pada tahun 2030. Dalam penanggalan, ramadan pertama tahun 1451 Hijriah terjadi pada 5 Januari 2030 dan lebaran pada 3 Februari 2030. Lalu, Ramadan kedua tahun 1452 Hijriah terjadi pada 26 Desember 2030 hingga Januari 2031.
Artinya, di tahun 2030, umat Islam akan mengalami dua kali Ramadan dan sekali lebaran. Dengan demikian, umat Islam di Indonesia juga bakal menerima Tunjangan Hari Raya dua kali dalam setahun.
(mfa/mfa)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Gak Main-main, Ini Modal "Kuat" BSI Jadi Bank Emas Pertama RI
Next Article Ada Wacana Sekolah Libur Sebulan Selama Bulan Puasa, Ini Kata Wamenag