loading...
Agen Secret Service menembak seorang pria bersenjata di dekat Gedung Putih. Presiden Donald Trump dipastikan aman. Foto/New York Times
WASHINGTON - Agen Secret Service Amerika Serikat (AS) telah menembak seorang pria bersenjata di dekat Gedung Putih pada Minggu dini hari waktu setempat.
Presiden AS Donald Trump dipastikan aman karena tidak berada di Gedung Putih saat insiden penembakan terjadi. Trump diketahui menghabiskan akhir pekan di Mar-a-Lago Club miliknya di Florida.
Menurut pernyataan Secret Service yang dilansir New York Times, Senin (10/3/2025), agen mereka menembak pria berusia 27 tahun tersebut setelah terlibat konfrontasi bersenjata.
Sebelumnya, pada hari Sabtu, Departemen Kepolisian Metropolitan di Washington berbagi informasi dengan Secret Service dan badan penegak hukum lainnya tentang seorang pria bernama Andrew Dawson yang mungkin telah bepergian ke Washington dari Indiana.
Buletin penegak hukum mengatakan bahwa Dawson ingin mati dengan "bunuh diri oleh polisi" dan bersenjata dengan senapan BB.
Alamat terakhir Dawson yang diketahui adalah di North Manchester, Indiana. Buletin tersebut memuat gambar mobil yang dikendarai Dawson.
Sekitar tengah malam, anggota Secret Service menemukan kendaraan pria tersebut yang diparkir di dekat 17th dan F Streets, sekitar satu blok dari Gedung Putih.
Seorang pria berada di luar kendaraan, kata Secret Service.
Saat para petugas mendekat, mereka melihat pria itu membawa senjata api dan kemudian terjadi konfrontasi, di mana agen Secret Service menembak pria itu.
Tidak jelas apakah pria itu bersenjata dengan senapan BB.
Dia dibawa ke rumah sakit, dan kondisinya tidak diketahui, kata Secret Service. Tidak ada laporan cedera pada siapa pun yang bersama Secret Service.
Departemen Kepolisian Metropolitan sedang menyelidiki penembakan tersebut.
(mas)