Sederet Alasan Kopi Indonesia Jadi Primadona Dunia

1 day ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia- Dari lereng gunung hingga cangkir, kopi Indonesia menyajikan rasa yang memikat hati penikmat di seluruh penjuru dunia.

Indonesia, negeri dengan kekayaan alam melimpah, menempati posisi istimewa dalam jagat kopi global. Berbeda dengan negara seperti Vietnam yang mengutamakan produksi massal, Indonesia menonjol melalui kopi specialty berkualitas tinggi yang tumbuh subur di tanah vulkanisnya. Daerah seperti Aceh Gayo, Mandailing, dan Toraja dikenal sebagai penghasil biji kopi dengan profil rasa yang kompleks dan beragam, memikat para penikmat kopi internasional.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, Indonesia memiliki luas lahan perkebunan kopi sebesar 1,29 juta hektare, menjadikannya negara penghasil kopi terbesar  di dunia setelah Brasil dan Vietnam. Dari total produksi tersebut, sekitar 80 persen merupakan jenis robusta, sementara sisanya adalah arabika dan liberika.

Meskipun volume produksi Indonesia tidak sebesar Brasil atau Vietnam, kualitas kopi yang dihasilkan menempatkannya di posisi istimewa di pasar specialty. Kopi single origin Indonesia, seperti yang berasal dari Toraja, memiliki keunikan rasa yang mencerminkan kondisi tanah dan iklim tempatnya ditanam. Tanah vulkanis, curah hujan tinggi, dan metode pengolahan tradisional berkontribusi pada profil rasa yang tidak ditemukan di tempat lain.

Namun, perjalanan kopi Indonesia tidak tanpa tantangan. Perubahan iklim dan penyakit tanaman menjadi ancaman nyata bagi produktivitas. Oleh karena itu, dukungan pemerintah melalui program restrukturisasi mesin dan pelatihan sumber daya manusia, seperti barista dan roaster, menjadi krusial untuk menjaga dan meningkatkan kualitas specialty coffee Indonesia.

Di dalam negeri, tren konsumsi kopi menunjukkan peningkatan signifikan. Gelombang ketiga konsumsi kopi di Indonesia mempopulerkan kopi single origin dan specialty coffee, terutama di kalangan muda urban. Data menunjukkan bahwa konsumsi kopi domestik mencapai 4,785 juta kantong (60 kg) pada 2023, mencerminkan kenaikan permintaan di pasar lokal.

Pemerintah Indonesia dan asosiasi kopi nasional terus mendorong pengembangan kopi specialty agar mampu bersaing secara global. Partisipasi dalam ajang internasional, seperti Kontes Kopi Specialty Indonesia (KKSI), mendukung upaya branding dan memperkenalkan keunikan kopi Indonesia kepada dunia. Dengan konsistensi kualitas dan inovasi, kopi Indonesia memiliki peluang besar untuk memperkuat posisinya di pasar global, memenuhi permintaan baik di pasar internasional maupun domestik.

CNBC INDONESIA RESEARCH 

(emb/emb)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |