Serangan Jantung Jadi Penyebab Brando Susanto Wafat di Acara PDIP

3 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Belum lama ini, publik dikagetkan dengan kabar politisi Brando Susanto yang meninggal dunia secara mendadak. Anggota DPRD DKI Jakarta itu meninggal dunia saat acara silaturahmi halal bihalal DPD PDIP DKI Jakarta di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur, pada Minggu 27 April 2025.

Awalnya, Brando sempat memberikan sambutannya dalam acara tersebut, namun dia tiba-tiba berhenti lalu jatuh tidak sadarkan diri.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung kemudian naik ke panggung untuk memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Pramono menyampaikan kabar Brando telah meninggal dunia.

Brando Susanto. (Istimewa)Foto: Brando Susanto. (Istimewa)
Brando Susanto. (Istimewa)

"Saudara-saudara sekalian. Dalam kesempatan ini. Saya ingin mengucapkan duka yang mendalam, innalillahi wainnailaihi rojiun, sahabat kita, teman kita, ketua panitia kita, yang kita saksikan bersama-sama dalam memberikan sambutan. Saya baru mendapatkan kabar kalau sahabat kita Brando meninggal dunia," ujar Pramono dengan suara bergetar.

Menurut informasi, Brando meninggal dunia akibat serangan jantung. Kabar ini disampaikan Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Wahyu Dewanto.

Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Isman Firdaus mengatakan bahwa serangan jantung terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah arteri koroner secara total sehingga otot jantung tidak mendapatkan suplai oksigen. Penyumbatan aliran darah ke jantung dapat terjadi akibat penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lain di dalam arteri jantung.

"Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung sangat berkurang atau tersumbat. Dalam kebanyakan kasus, serangan jantung terjadi karena penyumbatan di salah satu pembuluh darah yang memasok jantung," kata dr. Isman kepada CNBC Indonesia, Senin, 28 April 2025.

Lebih lanjut ia mengatakan penyumbatan tersebut seringkali terjadi karena adanya plak, zat lengket yang dapat menumpuk di bagian dalam arteri. Sementara itu, penumpukan plak disebut aterosklerosis.

Dokter yang terpilih sebagai President Elect Asian Pacific Society of Cardiology (APSC) periode 2025-2027 itu menyebut bahwa, endapan plak di dalam arteri koroner (jantung) itu dapat pecah, sehingga bekuan darah dapat tersangkut di tempat terjadinya pecah.

Apabila bekuan darah menyumbat arteri, maka otot jantung tidak memiliki darah sehingga dapat menyebabkan serangan jantung.

Adapun faktor penyebab serangan jantung menurut dr. Isman ada lima. Diantaranya, yakni diabetes, merokok, faktor genetika, gaya hidup tidak sehat dan jarang bergerak atau olahraga.

Agar terhindar dari serangan jantung pastikan Anda menerapkan gaya hidup sehat, berhenti merokok, tidak konsumsi alkohol, hindari stres, kontrol tekanan darah, kenali gejala penyakit jantung dan melakukan medical check up secara rutin.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Resistensi Bisnis Wewangian di Tengah Pelemahan Daya Beli

Next Article Sosok Park Min Jae, Aktor Korea Meninggal karena Serangan Jantung

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |