Serunya Ngabuburit Sambil 'Ngonten' Bareng JIP dalam Ramadan Go Digital 2025

3 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta - Matahari sudah bergeser dari puncaknya, jarum jam pun menunjukkan pukul 14.00 WIB. Meski sudah memasuki waktu 'rawan', puluhan remaja Masjid Al Barokah masih terlihat antusias menyimak materi.

Menyusul sesi fotografi dan videografi yang sebelumnya disampaikan oleh anggota Jurnalis Indonesia Peduli (JIP), Ghufran Al Raja, pada sesi kedua ini, materi penulisan dibawakan oleh Risna Nur Rahayu.

Tim Humas Kementerian KKP itu menyampaikan tips dan trik mudahnya menulis, termasuk menulis caption dengan gaya 'kekinian'. "Ada 11 tips dan trik yang menurut saya bisa sangat memudahkan temen-temen menulis," ungkap Risna, Sabtu (15/3/2025).

Usai materi penulisan, pelatihan Ramadan Go Digital 2025 dilanjutkan berurutan dengan pelatihan presenting yang dibawakan oleh Elsye Keysi dan voice over oleh Andi Maskuri.

Suasana di masjid yang berlokasi di Jalan KH Usman, Kukusan, Depok itu kian semarak dengan sesi praktek presenting dan voice over. Satu per satu remaja masjid diminta untuk mengisi suara sebuah video tahrib atau pawai obor yang sebelumnya dibuat mereka.

"Jadi kuncinya voice over itu adalah membaca tanpa terkesan membaca," ujar Andi Maskuri mencontohkan beragam jenis suara dalam voice over.

Remaja Masjid Al Barokah, Taqim Ahmad menyampaikan apresiasi atas pelatihan yang disampaikan JIP. Menurutnya, materi yang disampaikan sangat menginspirasi dan membuka wawasan para remaja masjid untuk berekreasi.

"Kami berterima kasih kepada temen-temen JIP dan pendukung acara. Karena terus terang walau singkat, pelatihan ini membuka wawasan kami untuk berekreasi lebih dalam lagi mengenai media sosial," ungkap Taqim.

Ditemui bersamaan, Ketua JIP, Abdul Rosyid menyampaikan Ramadhan Go Digital merupakan rangkaian program tahunan JIP yang sudah memasuki tahun ketiga.

Promosi 1

Tingkatkan Pengetahun Anak

Program ini katanya sejalan dengan program kerja Yayasan Darma Jurnalis Indonesia (YDJI) yang mewadahi JIP. Yakni, sebagai motor penggerak dalam literasi digital, termasuk desa digital yang digaungkan Pemerintahan Presiden, Prabowo Subianto.

"Selama satu minggu ini, mulai dari 10-14 Maret ini kita roadshow dari Kecamatan Nanggung di Kabupaten Bogor, berlanjut ke Sekolah Citra Alam Jaksel, dan MTS 1 Muhammadiyah Depok," ungkap pria yang akrab disapa Ocid itu.

"Pada hari terakhir di Masjid Al Barokah Kukusan ini, sehingga total peserta yang kita latih lebih dari 120 orang," bebernya.

Ocid berharap, pelatihan yang didukung Indofood dan Bogasari itu mampu meningkatkan pengetahuan anak-anak muda mengenai media sosial, termasuk memproduksi konten kreatif.

Selain itu, mendorong terciptanya komunitas yang lebih cerdas dan bertanggung jawab dalam menggunakan media sosial.

"Melalui pelatihan ini, kami berharap peserta tidak hanya memperoleh keterampilan dalam mengelola konten yang bermanfaat, tetapi juga dapat memanfaatkan media sosial dengan lebih bijak dan efektif," ungkap Ocid.

"Kami ingin mendorong masyarakat agar memanfaatkan media sosial sebagai ruang edukasi dan pemberdayaan yang berdampak positif. Karena itu setelah Ramadan Go Digital, kami juga akan melaksanakan Kejar Mengajar di 5 provinsi April-Juni 2025," bebernya.

Infografis

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |