Jakarta -
Nyeri di tulang kering saat berlari atau berolahraga kerap dialami mereka yang baru memulai aktivitas fisik intens. Kondisi ini dikenal sebagai shin splints.
Shin splints mengacu pada nyeri di bagian depan tungkai bawah atau tulang kering. Nyeri ini terjadi saat otot, tendon, dan jaringan di sekitar tulang kering mengalami peradangan.
Penyebab Shin Splints
Shin Splints terjadi akibat tekanan berulang pada tulang kering yang disebabkan karena tarikan otot dan jaringan ikat di bagian bawah kaki. Dikutip dari laman Cleveland Clinic, aktivitas seperti berlari dan melompat secara terus menerus bisa menyebabkan peradangan dan melemahnya tulang kering.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika tulang tidak mendapatkan waktu yang cukup untuk pulih, maka kerusakannya bisa bertambah parah dan menimbulkan rasa sakit yang hebat.Tekanan berulang seperti ini dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk memulai rutinitas olahraga baru atau meningkatkan aktivitas fisik terlalu cepat.
Gejala Shin Splints
Gejala dari shin splints meliputi:
- Nyeri tungkai bawah, bisa terasa ringan hingga berat.
- Tulang kering mungkin terasa nyeri saat disentuh
- Bisa terjadi pembengkakan ringan.
Awalnya, orang yang mengalami shin splints mengalami rasa tidak nyaman yang datang dan pergi saat beraktivitas, lalu meningkat menjadi rasa nyeri yang menetap dan terus menerus, bahkan setelah aktivitas berakhir. Rasa nyerinya juga menjadi lebih buruk setelah beraktivitas.
Faktor Risiko Shin Splints
Dikutip dari laman Mayo Clinic, shin splints lebih berisiko bagi orang yang:
- Berlari, terutama saat baru memulai program latihan lari
- Meningkatkan durasi, frekuensi, atau intensitas olahraga secara drastis
- Berlari di permukaan tidak rata, seperti perbukitan atau permukaan keras seperti beton
- Mengikuti pelatihan militer
- Memiliki struktur kaki datar (flat feet) atau lengkungan kaki yang terlalu tinggi (high arches).
Bagaimana Cara Mengatasi Shin Splints?
Untuk meredakan gejala shin splints, beri waktu pada tulang dan otot untuk pulih. Umumnya, pengobatan shin splints mencakup kombinasi dari:
Istirahat
Istirahat sejenak dari olahraga, lari, dan aktivitas lainnya agar otot dan tulang memiliki kesempatan untuk pulih. Mungkin istirahat diperlukan selama beberapa minggu atau lebih.
Kompres Es
Kompres tulang kering dengan es setiap 10-20 menit 3-4 kali sehari selama beberapa hari. Es membantu meredakan pembengkakan dan nyeri akibat tulang kering.
Konsumsi Pereda Nyeri
Konsumsi obat-obatan pereda nyeri. Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) bisa meredakan nyeri dan pembengkakan.
Konsumsi Suplemen
Mengonsumsi suplemen vitamin D3 (1.000 hingga 2.000 IU setiap hari) bisa membantu meredakan nyeri. Namun, ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter.
Lakukan Peregangan Tulang Kering dan Nyeri
Meregangkan dan melenturkan otot kaki bagian bawah bisa membantu meredakan gejala.
Jalani Terapi fisik
Terapi fisik bisa membantu tubuh bergerak kembali dengan memperkuat kaki dan mengurangi risiko cedera berulang.
Pakai Sepatu yang Mendukung dan Insole Tambahan
Bagi orang dengan kaki datar (flat feet), penggunaan insole khusus atau orthotics bisa sangat membantu meredakan nyeri akibat shin splints. Insole berfungsi untuk menopang lengkungan kaki serta mengurangi tekanan pada otot dan tulang di bagian bawah kaki, sehingga membantu mempercepat pemulihan dan mencegah kekambuhan.
Tingkatkan Aktivitas secara Perlahan
Saat mulai aktif kembali, tingkatkan durasi, intensitas, dan frekuensi aktivitas fisik secara bertahap untuk mengurangi risiko kambuhnya shin splints. Cara ini memberi waktu bagi tubuh untuk beradaptasi dan mencegah tekanan berlebih pada tulang dan otot kaki bagian bawah.
(elk/up)