Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan produsen permen yupi legendaris, PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI) akan segera melantai di bursa. Menariknya, perusahaan ini akan berganti pemilik setelah IPO.
Sebagai catatan dulu, pemilik YUPI sekarang ada dua yakni PT Sweet Indonesia Tbk (PTSI) dan Daniel Budiman. PTSI menjadi pengendali dengan kepemilikan 89,90%, sementara Daniel Budiman memiliki 0,01%. Jika digabung keduanya mewakili 90% kepemilikan atas saham YUPI.
Perlu dipahami juga, bahwa IPO saham YUPI ini kebanyakan berasal dari saham divestasi, artinya uang yang dihasilkan dari aksi korporasi IPO akan lebih banyak masuk ke kantong pengendali, alih-alih untuk keperluan perusahaan.
Total saham yang mereka keluarkan ke masyarakat ada 10%, rinciannya 3% merupakan saham baru dengan maksimal dana yang diraih mencapai Rp640,83 miliar, sementara 7% adalah saham divestasi dari pengendali dengan potensi raihan dana mencapai Rp1,49 triliun.
Salah satu yang menarik diperhatikan dari IPO YUPI adalah akan ada perubahan struktur kepemilikan setelah resmi melantai di BEI.
Pengendali existing yakni PTSI dan Daniel Budiman diketahui akan menjual seluruh kepemilikan pada PT Confectionery Consumer Products Indonesia (CCPI).
Jadi, struktur terbaru CCPI sebagai pengendali memiliki 90% saham, sisanya 10% dimiliki masyarakat sebagai free float.
Foto: Prospektus
Struktur kepemilikan YUPI
Perubahan pengendalian perusahaan terjadi setelah Robin Ong Eng Jin mengakuisisi perusahaan tersebut melalui PT Confectionery Consumer Products Indonesia (CCPI) sesuai dengan Surat Pernyataan tertanggal 24 Februari 2025.
Setelah akuisisi selesai, selanjutnya ada sosok Robin Ong Eng Jin yang memiliki kewenangan untuk mengendalikan PT CCPI. Akuisisi ini menjadi bagian dari strategi ekspansi yang lebih luas di sektor makanan ringan di Asia.
"PT CCPI menyatakan Robin Ong Eng Jin sebagai pemilik manfaat dari PT CCPI berdasarkan Peraturan Presiden No. 13/2018," tulis perusahaan dalam prospektus IPO yang dikutip, Jumat (7/3/2025).
Sebagai catatan, PT CCPI merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perusahaan holding. Perusahaan ini secara tidak langsung dimiliki oleh Confectionery Products (Holdings) Limited (CPHL), yang berbasis di Kepulauan Cayman.
Berdasarkan data per 10 Februari 2025, Affinity Fund yang terdiri dari APF V dan APF V2 memegang 98% saham CPHL masing-masing dengan porsi 59% dan 39%. Untuk informasi, Affinity Fund merupakan perusahaan investasi milik Affinity Equity Partners.
Dengan struktur tersebut, Affinity Fund menjadi penerima manfaat utama YUPI melalui rantai kepemilikan di CPHL dan PT CCPI.
Sementara, berdasarkan berita sebelumnya dari laman Reuters pada 26 November 2024, nilai akuisisi Affinity atas kepemilikan mayoritas saham YUPI dikabarkan mencapai US$1,2 miliar.
Untuk diketahui juga, Affinity Equity Partners sudah memulai investasi dalam sektor private equity di Asia sejak 1998 silam. Melansir laman resmi perusahaan, Affinity mengelola aset senilai US$14 miliar di kawasan Asia Pasifik dengan portofolio 58 investasi di 11 negara.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(tsn/tsn)