Supir Truk Kontainer Kena Palak Preman, Ini Lokasi Horornya di Jakarta

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) DKI Jakarta, Dharmawan Witanto mengatakan bahwa supir-supir truk yang berada di bawah naungannya seringkali mendapat intimidasi dari para preman. Bahkan, baru-baru ini, salah satu armadanya mengalami pencurian dari oknum.

"Baru-baru ini, tadi malam, di daerah sekitar Rusun Cilincing, salah satu armada kami yang lagi antri masuk Depo CMA CGM Inland Services (CCIS), kabel refer hingga aki langsung hilang, ketahuan oleh kami pas lagi survei," kata Dharmawan kepada CNBC Indonesia, Rabu (16/4/2025).

Bahkan sebelum kejadian tersebut semalam, pihaknya juga sempat mendapatkan intimidasi di daerah Latumenten hingga Jembatan Tiga, Jakarta Barat.

"Kalau dari supir-supir truk yang di bawah naungan saya, beberapa sudah pernah kena aksi tidak enak dari preman, ketika itu di daerah Latumenten-Jembatan Tiga lagi macet, preman-preman itu langsung secara paksa lepasin aki dari truk-truk tersebut, kan para supir tidak bisa apa-apa karena mereka bawa massa banyak juga," lanjut Dharmawan.

Adapun menurutnya, kawasan yang rawan terjadi aksi premanisme hingga pencurian yakni sekitar Tanjung Priok mulai dari pertigaan Enggano, kemudian sekitar Jakarta International Container Terminal (JICT), Marunda, dan Cilincing.

"Marunda dan Cilincing, banyak banget premannya, maling-malingnya juga banyak dan berbahaya, kalau truk-truk macet disitu, potensi bahayanya tinggi sekali," tambah Dharmawan.

Oleh karenanya, pihaknya meminta kepada pemerintah untuk lebih meningkatkan keamanan, terutama di dekat-lampu lalu lintas, karena di lampu lalu lintas kerap kali terjadi kemacetan dan hal ini menjadi sasaran empuk bagi para preman untuk memeras para supir truk.

"Kami meminta kepada pemerintah untuk meningkatkan keamanan di sekitar lampu lalu lintas, terutama di Kawasan Tanjung Priok, atau lampu lalu lintas yang seringkali dilintasi truk-truk besar di Kawasan Jakarta, karena biasanya kan terjadi kemacetan, ini bisa jadi sasaran empuk para preman memeras para supir kami," ungkapnya.

(chd/wur)

Next Article Bos Hotel Bongkar Modus Aksi Preman Ormas, Ini Paling Marak