Tak Cuma Swasembada Energi, Prabowo Ambisi Suplai Energi RI Buat Dunia

6 hours ago 1

Tangerang, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto mulai serius menggenjot kapasitas pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT). Hal tersebut tak terlepas dari melimpahnya potensi EBT yang dimiliki Indonesia.

Semula, Prabowo mengatakan bahwa potensi EBT yang dimiliki RI sangat luar biasa besar mencakup hidro, angin, panas bumi, hingga laut. Oleh sebab itu, ia pun optimistis tidak hanya dapat mewujudkan ketahanan energi dalam negeri saja, melainkan menyuplai kebutuhan energi secara global.

"Saya baru bicara dengan beberapa pakar dari universitas-universitas terbaik di luar negeri baru kemarin mereka ceritakan bahwa di laut kita terdapat sumber energi besar yang teknologinya sudah ada, kita sangat optimis sebentar lagi kita tidak hanya swasembada energi. Kita akan kembali menyuplai kembali energi kepada dunia," kata Prabowo dalam acara Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) 2025, pada Rabu (21/5/2025).

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan bahwa Indonesia mempunyai potensi energi baru dan terbarukan (EBT) yang cukup besar yakni mencapai 3.687 gigawatt (GW). Hal tersebut mencakup energi surya, hidro, bioenergi, angin, panas bumi, hingga laut.

Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan, Kementerian ESDM Andriah Feby Misna mengatakan meski RI dianugerahi sumber EBT lebih dari 3.000 GW, namun realisasi pemanfaatan untuk EBT masih relatif kecil. Adapun, hingga 2024, kapasitas terpasang EBT baru mencapai 15,8 GW atau hanya 0,4 persen dari total potensi.

"Total potensi lebih dari 3.000 gigawatt yang disumbangkan oleh energi terbarukan. Namun, jika melihat pemanfaatannya, baru 15,8 gigawatt. Ini menunjukkan masih banyak ruang untuk pengembangan karena realisasi pemanfaatan energi terbarukan baru mencapai sekitar 0,4% dari total potensinya pada tahun 2024," kata Feby dalam acara EESA Summit Indonesia 2025, Selasa (29/4/2025).

Di sisi lain, ia mengungkapkan bahwa pemerintah juga telah mempunyai target net zero emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat. Hal tersebut telah tersusun di dalam peta jalan (roadmap) dekarbonisasi sektor energi.

"Untuk mencapai target emisi nol bersih pada tahun 2060 atau lebih awal. Kami telah mengembangkan peta jalan emisi nol bersih untuk sektor energi, yang menguraikan upaya dekarbonisasi di seluruh sektor permintaan dan pasokan," ujar Feby.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Prabowo Ajak Australia Investasi di Sektor Pangan Hingga EV

Next Article Prabowo: RI Salah Satu Negara Termaju Transformasi Energi

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |