loading...
Atas mandat pemerintah Taliban yang berkuasa, empat pria telah dieksekusi mati di stadion olahraga di tiga provinsi Afghanistan. Foto/New York Times
KABUL - Atas mandat pemerintah Taliban yang berkuasa, empat pria telah dieksekusi mati di stadion olahraga di tiga provinsi Afghanistan pada hari Jumat.
Eksekusi itu diumumkan Mahkamah Agung pemerintahan Taliban.
Eksekusi di tiga provinsi secara terpisah tersebut menambah jumlah pria yang dihukum mati di depan umum menjadi 10 sejak 2021, menurut penghitungan AFP, yang dilansir Sabtu (12/4/2025).
Eksekusi di depan umum merupakan hal yang umum selama pemerintahan pertama Taliban dari tahun 1996 hingga 2001, dengan sebagian besar dilakukan di depan umum di stadion olahraga.
"Para pria itu telah dijatuhi hukuman pembalasan karena menembak pria lain, setelah kasus mereka diperiksa dengan sangat cermat dan berulang kali," kata Mahkamah Agung dalam sebuah pernyataan.
Menurut pernyataan tersebut, keluarga korban menolak kesempatan untuk menawarkan amnesti kepada para pria itu.
Para warga Afghanistan diundang untuk menghadiri acara eksekusi tersebut dalam pemberitahuan resmi yang dibagikan secara luas pada hari Kamis.
Amnesty International meminta otoritas Taliban untuk menghentikan eksekusi di depan publik, yang disebutnya sebagai "penghinaan berat terhadap martabat manusia".
Eksekusi sebelumnya terjadi pada bulan November 2024, ketika seorang pembunuh yang dihukum ditembak tiga kali di dada oleh seorang anggota keluarga korban di depan ribuan penonton, termasuk pejabat tinggi Taliban, di sebuah stadion di Gardez, ibu kota provinsi Paktia timur.