Terbukti Ilmiah, Ini 14 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan

5 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Daun kelor atau moringa oleifera telah lama dipercaya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Manfaat daun kelor paling populer adalah menangkal radikal bebas karena kandungan antioksidannya dan anti peradangan.

Daun kelor sendiri memiliki bentuk yang kecil dan bundar seperti telur dengan tepi daun yang rata. Kerap dikenal juga sebagai pohon kelor, pohon ajaib, pohon minyak ben, atau pohon lobak, orang telah menggunakan kelor selama berabad-abad karena manfaat kesehatannya.

Daun kelor mengandung banyak senyawa penting, seperti, vitamin A, vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niasin), vitamin C (asam askorbat), kalsium, kalium, zat besi, magnesium, fosfor.

Kelor juga rendah lemak dan tidak mengandung kolesterol berbahaya. Banyak masyarakat di berbagai negara memanfaatkan daun kelor sebagai pengobatan tradisional.

Berikut adalah manfaat daun kelor untuk kesehatan tubuh mengutip Healthline:

1. Melindungi dan menutrisi kulit dan rambut

Sebuah penelitian laboratorium menunjukkan bahwa kelor dapat membantu menyembuhkan luka kulit lebih cepat.

Menurut beberapa ahli, minyak biji kelor juga dapat bermanfaat untuk kesehatan rambut.

Namun, diperlukan lebih banyak penelitian, terutama yang melibatkan manusia.

2. Mengobati edema

Edema terjadi ketika cairan menumpuk di jaringan tubuh, misalnya, karena peradangan. Edema telinga dapat menyebabkan pembengkakan jaringan di sekitar telinga, biasanya karena infeksi.

Dalam sebuah penelitian tahun 2022, penggunaan minyak biji kelor mengurangi peradangan kulit pada tikus yang mengalami edema telinga. Hal ini menunjukkan bahwa khasiat antiperadangan pada kelor dapat membantu mengobati edema telinga, meskipun diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia.

3. Melindungi hati

Kelor dapat membantu melindungi hati dari penyakit hati berlemak nonalkohol (NAFLD).

Dalam satu penelitian laboratorium, para peneliti menemukan senyawa dalam kelor yang dapat bermanfaat untuk penyakit ini. Salah satu senyawa ini mengurangi penumpukan lemak di sel hati dan meningkatkan aktivitas protein yang memecah lemak.

Namun, penelitian ini tidak dilakukan secara langsung pada manusia. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut sebelum kita dapat secara definitif mengklaim bahwa kelor melindungi hati manusia.

4. Mencegah dan mengobati kanker

Kelor mengandung khasiat yang dapat membantu mencegah kanker. Misalnya, mengandung niazimisin, senyawa yang menekan perkembangan sel kanker.

Menurut beberapa ilmuwan, ekstrak daun kelor, kulit kayu, dan bagian lain dari tanaman tersebut mungkin memiliki khasiat yang dapat membunuh sel kanker. Jika penelitian lebih lanjut mengonfirmasi hal ini, obat ini dapat terbukti bermanfaat dalam mengobati kanker payudara, hati, kolorektal, dan kanker lainnya.

5. Mengobati sakit perut

Ekstrak kelor dapat membantu mengobati beberapa gangguan perut. Misalnya, daun kelor dapat membantu mencegah kanker usus besar.

Daun kelor telah menunjukkan efek pencahar, menjadikan kelor sebagai pilihan yang memungkinkan untuk sembelit.

Daun kelor dapat mengurangi sekresi asam lambung, yang menunjukkan bahwa kelor dapat mencegah tukak lambung.

6. Memerangi infeksi bakteri bawaan makanan

Menurut penelitian tahun 2022, daun kelor mengandung zat yang dapat melawan beberapa patogen bawaan makanan, seperti Staphylococcus aureus (S. aureus) dan Escherichia coli (E. coli).

S. aureus mungkin ada di daging iris, roti lapis, dan makanan lain yang tidak dimasak antara waktu penanganan dan waktu makan, sementara E.coli dapat menular melalui air atau makanan yang terkontaminasi. Kedua jenis bakteri tersebut dapat menyebabkan diare dan gejala keracunan makanan lainnya.

Penting untuk dicatat, meskipun demikian, bahwa para peneliti melakukan penelitian di atas di laboratorium. Oleh karena itu, penelitian tersebut mungkin tidak secara akurat menggambarkan bagaimana ekstrak kelor akan bekerja pada manusia.

7. Mencegah artritis reumatoid

Menurut penulis penelitian hewan pengerat, ekstrak kelor memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mencegah artritis reumatoid.

Namun, diperlukan lebih banyak penelitian klinis untuk mengonfirmasi temuan ini pada manusia.

8. Mengobati gangguan suasana hati dan sistem saraf

Aktivitas antioksidan kelor dapat melindungi terhadap gangguan yang memengaruhi sistem saraf, seperti multiple sclerosis (MS), penyakit Alzheimer, nyeri neuropatik, dan depresi.

Para ilmuwan percaya bahwa kelor mungkin memiliki sifat neuroprotektif tetapi belum mengidentifikasi cara kerjanya. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami perannya dalam mengobati kondisi ini.

9. Melindungi sistem kardiovaskular

Daun kelor mengandung berbagai agen antioksidan dan antiperadangan, seperti quercetin, yang dapat membantu melindungi kesehatan kardiovaskular. Quercetin dapat membantu mencegah pembentukan lipid dan peradangan, yang keduanya dapat menyebabkan penyakit jantung.

10. Mengobati diabetes

Ekstrak daun kelor dapat bermanfaat bagi penderita diabetes. Ekstrak ini dapat membantu mengelola kadar gula darah dan insulin serta melindungi dari kerusakan organ. Khasiatnya dapat membantu mencegah komplikasi dan memperlambat perkembangan penyakit.

Namun, penelitian yang lebih baru menunjukkan bahwa hal ini mungkin tidak akurat. Para peneliti menyelidiki bagaimana daun kelor memengaruhi kadar gula darah, tekanan darah, dan kolesterol pada empat puluh orang dengan diabetes tipe 2.

Meskipun para ilmuwan mengamati beberapa perubahan setelah peserta mengonsumsi daun kelor, perubahan tersebut sangat minimal. Pada akhirnya, diperlukan penelitian yang lebih komprehensif dan lebih besar untuk mengonfirmasi efektivitas daun dalam mengelola diabetes.

11. Mengobati asma

Daun kelor mengandung molekul yang dapat membantu mengelola atau mencegah asma, penyempitan bronkial, dan peradangan saluran napas.

Satu penelitian menemukan bahwa fungsi paru-paru marmut membaik setelah peneliti memberi mereka ekstrak moringa. Namun, temuan ini mungkin tidak berlaku untuk manusia. Penelitian tambahan pada manusia diperlukan.

12. Mengurangi tekanan darah tinggi

Moringa mengandung zat yang dapat membantu mengelola tekanan darah. Dalam penelitian tahun 2021, sekelompok peserta yang sehat mengonsumsi 120 gram daun kelor yang dimasak selama seminggu, sementara kelompok lain tidak.

Dua jam setelah makan, mereka yang mengonsumsi moringa memiliki tekanan darah lebih rendah daripada mereka yang tidak.

Namun, penulis mengakui bahwa uji coba manusia lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi efektivitas dan keamanan daun kelor dalam mengelola penyakit kardiovaskular.

13. Meningkatkan kesehatan mata

Daun kelor mengandung antioksidan beta karoten, yang penting untuk menjaga kesehatan mata dan mencegah penyakit mata. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya efektivitasnya dalam meningkatkan kesehatan mata.

14. Mengobati anemia dan penyakit sel sabit

Orang-orang di beberapa bagian dunia secara tradisional menggunakan moringa untuk mengobati dan mencegah anemia.

Penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi daun kelor sebagai makanan atau obat dapat membantu mengelola penyakit sel sabit. Hal ini disebabkan oleh sifat antioksidannya, aktivitas khelasinya yang berarti dapat membantu menghilangkan kelebihan zat besi dan faktor-faktor lainnya.

Namun, temuan ini sebagian besar didasarkan pada penelitian in vitro atau hewan dan belum diterjemahkan ke dalam uji klinis yang ekstensif.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Potensi & Daya Saing Industri Kesehatan RI di Pasar Global

Next Article Daun Kelor Bisa Jadi Obat Diabetes, Mitos atau Fakta?

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |