Terbukti Ilmiah, Ini 5 Manfaat Kurma untuk Kesehatan

1 week ago 9
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurma merupakan salah satu buah yang mengandung banyak nutrisi, serat, dan antioksidan.

Menjadi sumber energi yang baik, kurma juga memiliki banyak jenis dengan warna, tekstur, dan kandungan nutrisi yang berbeda. Varietas yang umum dikonsumsi termasuk kurma Medjool dan Deglet Noor.

Hampir semua kurma yang dijual di Indonesia telah dikeringkan. Anda dapat mengetahui apakah kurma dikeringkan atau tidak berdasarkan penampilannya.Kulit yang keriput menunjukkan kurma telah dikeringkan, sedangkan kulit yang halus menunjukkan kesegaran.

Berikut ini adalah beberapa manfaat buah kurma bagi kesehatan melansir Healthline:

1. Membantu kesehatan pencernaan

Kurma mengandung banyak serat sehingga dapat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan untuk mencegah sembelit. 

Dalam sebuah penelitian, 21 orang yang mengonsumsi 7 kurma per hari selama 21 hari mengalami peningkatan frekuensi tinja dan peningkatan pergerakan usus yang signifikan dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi kurma.

Palestinian workers pick dates during the harvest in Deir El Balah, in central Gaza Strip, Monday, Oct. 7, 2013. The harvesting season for dates usually starts at the beginning of October, after the first rain. The community of Deir El Balah takes its name from the word Foto: Pekerja Palestina memetik kurma saat panen di Deir El Balah, Jalur Gaza tengah, Senin 7 Oktober 2013. (AP / Hatem Moussa)

Lebih jauh, serat dalam kurma mungkin bermanfaat untuk mengendalikan gula darah. Serat memperlambat pencernaan dan dapat membantu mencegah kadar gula darah melonjak terlalu tinggi setelah makan.

Karena alasan ini, kurma memiliki indeks glikemik (IG) rendah, yang mengukur seberapa cepat gula darah Anda naik setelah mengonsumsi makanan tertentu.

2. Mengurangi risiko kanker

Kurma mengandung berbagai antioksidan yang memiliki sejumlah manfaat kesehatan, termasuk mengurangi risiko beberapa penyakit. Antioksidan melindungi sel-sel Anda dari radikal bebas, yang merupakan molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan reaksi berbahaya dalam tubuh Anda dan menyebabkan penyakit.

Dibandingkan dengan jenis buah yang serupa, seperti buah ara dan plum kering, kurma tampaknya memiliki kandungan antioksidan tertinggi.

Berikut ini adalah ikhtisar dari tiga antioksidan paling ampuh dalam kurma:

- Flavonoid: Flavonoid adalah antioksidan kuat yang dapat membantu mengurangi peradangan dan telah dipelajari potensinya untuk mengurangi risiko diabetes, penyakit Alzheimer, dan jenis kanker tertentu.

- Karotenoid: Karotenoid terbukti meningkatkan kesehatan jantung dan juga dapat mengurangi risiko gangguan terkait mata, seperti degenerasi makula.

- Asam fenolik: Dikenal karena sifat anti-inflamasinya, asam fenolik dapat membantu menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung.

3. Meningkatkan kesehatan otak

Mengonsumsi kurma dapat membantu meningkatkan fungsi otak.

Penelitian telah menemukan bahwa kurma bermanfaat untuk menurunkan penanda inflamasi, seperti interleukin 6 (IL-6), di otak. Kadar IL-6 yang tinggi dikaitkan dengan risiko penyakit neurodegeneratif yang lebih tinggi seperti Alzheimer.

Selain itu, penelitian lain termasuk penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa kurma bermanfaat untuk mengurangi aktivitas protein beta amiloid, yang dapat membentuk plak di otak.

Ketika plak menumpuk di otak, hal itu dapat mengganggu komunikasi antara sel-sel otak, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian sel otak dan penyakit Alzheimer.

Khasiat kurma yang berpotensi meningkatkan fungsi otak telah dikaitkan dengan kandungan antioksidannya yang diketahui dapat mengurangi peradangan, termasuk flavonoid. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia untuk mengonfirmasi peran kurma dalam kesehatan otak.

4. Membantu persalinan alami

Kurma telah diteliti potensinya untuk mempercepat dan memperlancar persalinan pada semester akhir pada ibu hamil.

Peran kurma dalam kehamilan kemungkinan besar disebabkan oleh senyawa yang mengikat reseptor oksitosin dan tampaknya meniru efek oksitosin dalam tubuh. Oksitosin adalah hormon yang menyebabkan kontraksi persalinan saat melahirkan.

Selain itu, kurma mengandung tanin, yang merupakan senyawa yang terbukti membantu memperlancar kontraksi. Kurma juga merupakan sumber gula dan kalori alami yang baik, yang diperlukan untuk mempertahankan tingkat energi selama persalinan.

Mengonsumsi buah ini selama beberapa minggu terakhir kehamilan dapat mempercepat dilatasi serviks dan menurunkan kebutuhan untuk persalinan yang diinduksi. Buah ini juga dapat membantu mengurangi waktu persalinan.

Sebuah meta-analisis lama dari tahun 2011 yang meneliti penelitian yang dilakukan pada ibu hamil yang mengonsumsi kurma sebelum tanggal persalinan menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi kurma mengalami persalinan lebih singkat daripada mereka yang tidak mengonsumsinya, tetapi juga mencatat bahwa hubungan antara mengonsumsi kurma dan persalinan yang lebih cepat perlu diteliti lebih lanjut.

Sebuah penelitian tahun 2017 terhadap 154 ibu hamil menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi kurma cenderung tidak mengalami induksi dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsinya.

Meskipun mengonsumsi kurma tampaknya membantu mempercepat persalinan dan mengurangi durasi persalinan, diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengonfirmasi efek ini.

5. Menjaga kesehatan tulang

Sejumlah orang mengklaim kurma memiliki beberapa manfaat kesehatan lain yang belum diteliti secara mendalam.

- Kesehatan tulang: Kurma mengandung beberapa mineral, termasuk fosfor, kalsium, dan magnesium. Semua ini telah diteliti potensinya untuk mencegah kondisi yang berhubungan dengan tulang seperti osteoporosis.

- Kontrol gula darah: Kurma berpotensi membantu mengatur gula darah karena indeks glikemik, serat, dan antioksidannya yang rendah. Dengan demikian, memakannya dapat mendukung manajemen diabetes.

Meskipun manfaat kesehatan potensial ini menjanjikan, diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia sebelum kesimpulan dapat dibuat.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: 25 Tahun Hangatkan si Kecil, Transpulmin Pilihan Ibu Indonesia

Next Article Daun Kelor Bisa Jadi Obat Diabetes, Mitos atau Fakta?

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |