Tips Tidur Berkualitas Selama Ramadan, Pastikan Tidur Cukup saat Puasa

5 days ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki bulan Ramadan, umat Muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa. Hal ini mengubah pola aktivitas harian, termasuk jam tidur. Perubahan waktu sahur dan berbuka sering kali mengganggu jadwal istirahat.

Padahal, tidur berkualitas sangat penting agar tubuh tetap segar dan bugar selama berpuasa. Dengan menjaga kebiasaan tidur yang baik, Anda bisa menjalani puasa dengan penuh energi dan semangat.

Pada bulan Ramadan, waktu tidur malam cenderung berkurang karena harus bangun lebih pagi untuk sahur. Jika waktu tidur saat puasa tidak diatur dengan baik, hal ini bisa menyebabkan kurang tidur yang berujung pada rasa lemas, kurang fokus, hingga menurunnya daya tahan tubuh.

Oleh karena itu, menjaga keseimbangan antara istirahat, hidrasi, serta asupan nutrisi yang baik sangatlah penting agar puasa tetap lancar.

Dalam rangka memperingati Hari Tidur Sedunia, Samsung membagikan beberapa tips tidur berkualitas yang bermanfaat agar tidur tetap berkualitas, meskipun jadwal tidur berubah selama Ramadan.

Dengan memahami pola tidur dan menciptakan kebiasaan istirahat yang sehat, kamu bisa mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik dan bangun dengan segar keesokan harinya. Berikut tips tidur saat puasa, sebagaimana dikutip dari Samsung Newsroom, Jumat (7/3/2025).

Sepanjang bulan Ramadan, aktivitas tidur tiba-tiba berubah. Bangun lebih pagi dari biasanya untuk sahur dirasa kurang cukup untuk istirahat. Beberapa hal perlu diperhatikan agar tidur anda lebih berkualitas, dilansir dari Gulf News.

Promosi 1

Tips Tidur Berkualitas Saat Ramadan

1. Ciptakan Lingkungan Tidur yang Nyaman

Kualitas tidur dipengaruhi oleh lingkungan tempat kamu beristirahat.

Melalui pembaruan terbaru aplikasi Samsung Health, pengguna bisa mendapatkan wawasan tentang faktor-faktor yang memengaruhi tidur, seperti suhu ruangan, kelembapan, kualitas udara, hingga intensitas cahaya.

Dengan data ini, kamu dapat mengatur kondisi kamar agar lebih nyaman untuk tidur nyenyak.

2. Pantau Tingkat Aktivitas Harian

Aktivitas fisik juga berdampak pada kualitas tidur. Samsung Health kini dilengkapi fitur Energy Score yang menunjukkan seberapa banyak energi yang kamu miliki sepanjang hari.

Fitur baru bernama Activity Balance membantu mengevaluasi keseimbangan aktivitas harian berdasarkan data dua minggu terakhir.

Dengan begitu, kamu bisa mengetahui apakah aktivitas harian Anda sudah cukup seimbang untuk mendukung tidur yang optimal.

3. Ikuti Sleep Coaching untuk Pola Tidur Lebih Sehat

Pola tidur yang teratur penting untuk menjaga kesehatan selama Ramadan. Samsung Health menghadirkan fitur Sleep Coaching yang memantau pola tidur selama tujuh hari dan memberikan rekomendasi khusus berupa program pelatihan tidur yang sesuai dengan kebiasaan kamu.

Bahkan, kamu akan mendapatkan 'hewan tidur' sebagai representasi gaya tidur kamu, sehingga proses membentuk kebiasaan tidur sehat jadi lebih menyenangkan.

Pentingnya Tidur Berkualitas Saat Puasa

Tidur yang cukup dan berkualitas adalah fondasi utama menjaga kesejahteraan tubuh secara keseluruhan. Saat Ramadan, keseimbangan antara istirahat, ibadah, dan aktivitas lainnya sangat penting.

Kurang tidur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti penurunan daya tahan tubuh, lemas, dan sulit berkonsentrasi. Oleh karena itu, penting untuk memprioritaskan tidur berkualitas selama bulan puasa.

Dengan teknologi yang semakin canggih, seperti fitur terbaru di Samsung Health, mengelola tidur sehat kini bisa dilakukan dengan lebih mudah.

Pastikan kamu tetap mendapatkan tidur cukup meski sedang berpuasa.

Dengan lingkungan tidur yang optimal, aktivitas fisik yang terjaga, serta kebiasaan tidur sehat yang dibentuk melalui Sleep Coaching, kamu bisa menjalani ibadah puasa dengan tubuh yang segar dan semangat yang tetap terjaga sepanjang hari.

Hukum Tidur Seharian saat Puasa

Tak jarang saat kurang tidur di bulan Ramadan, ketika libur tiba banyak orang memilih menghabiskan waktu puasanya dengan tidur seharian.

Bagaimana hukumnya? Rupanya, mayoritas ulama menyatakan tidur seharian tidak membatalkan puasa jika niat puasa telah dijalankan dan tidak ada hal lain yang membatalkan puasa.

Namun, tidur seharian tidak dianjurkan. Ada hadits yang menyebutkan 'Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah', namun ini perlu dipahami konteksnya.

Tidur bernilai ibadah jika bertujuan menjaga kebugaran untuk ibadah lain, bukan untuk bermalas-malasan. Tidur berlebihan dapat menurunkan kebugaran, meningkatkan berat badan, mengganggu pencernaan, dan mengurangi esensi puasa.

Waktu tidur yang sebaiknya dihindari adalah pagi hari setelah Subuh dan sore hari setelah Ashar, karena waktu tersebut penuh keberkahan.

Tips mengatur pola tidur saat puasa antara lain tidur cukup di malam hari (7-8 jam), tidur siang singkat (20-30 menit), mengatur jadwal tidur, menciptakan lingkungan tidur yang kondusif, mengisi waktu dengan aktivitas bermanfaat, olahraga ringan, dan pola makan sehat.

Konsultasikan dengan dokter jika mengalami kesulitan mengatur pola tidur.

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |