Topan Alfred Gulung Tetangga RI, Warga Terancam-Kota Gelap Gulita

3 days ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Badai Alfred diramalkan menerjang wilayah Pantai Timur Australia dengan dahsyat. Badai ini diprediksi akan menghantam sejumlah kota yang berada di Negara Bagian Queensland dan New South Wales (NSW).

Di Queensland, Siklon Tropis Alfred berada pada Kategori 2, dengan angin berkelanjutan di dekat pusatnya 100 km/jam dan hembusan angin hingga 140 km/jam. Sekarang, angin tersebut berada 115 km di Tenggara Brisbane dan 90 km di Timur Laut kota wisata Gold Coast, serta terus bergerak ke barat daya barat dengan kecepatan 7 km/jam.

"Siklon tersebut kemungkinan akan melintasi Kepulauan Moreton Bay besok pagi, sebelum melintasi pantai daratan antara Noosa dan Beenleigh di kemudian hari," kata Biro Meteorologi Australia, BoM, kepada The Guardian, Jumat (7/3/2025).

Sementara itu, hampir 100.000 properti tanpa listrik di seluruh Queensland dan NSW saat Siklon Tropis Alfred mendekat. Lebih dari 48.000 di antaranya berada di Gold Coast. Redlands dan Scenic Rim termasuk di antara area lain yang terkena dampak.

Perdana Menteri Queensland, David Crisafulli, mengatakan tidak akan pernah ada cukup generator untuk menangani mati listrik ini karena 60.000 rumah dilaporkan mengalami hal tersebut. Saat ini, ia mengatakan 1.200 pekerja dari Energex milik negara Queensland sudah siap bekerja.

"Jumlah itu kami perkirakan akan meningkat," katanya. "Kami telah menempatkan generator di beberapa area utama. Saat keadaan aman, generator akan dinyalakan di beberapa infrastruktur utama tersebut. Pekerjaan sebenarnya adalah menyambungkan kembali sehingga Anda bisa mendapatkan pasokan listrik permanen."

Di sungai-sungai utara NSW dan pantai Utara yang jauh, perusahaan penyedia listrik Essential Energy mengatakan 8.000 orang tidak memiliki listrik.

"Karena Siklon Alfred terus berlanjut, hujan lebat dan angin kencang akan terus menghambat upaya pemulihan dan pelanggan harus bersiap untuk tidak memiliki listrik selama beberapa hari," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Terkait situasi ini, Perdana Menteri Anthony Albanese mengatakan dukungan perorangan untuk bantuan kesulitan dan pembayaran lainnya akan dimobilisasi sebagai respons terhadap Siklon Tropis Alfred. Ia berjanji akan melakukan segala upaya yang mungkin dan memobilisasi setiap tingkat dukungan baik dari sipil maupun militer.

"Kami telah memobilisasi dukungan pemerintah daerah tetapi saya berada di kantor pusat Services Australia pagi ini dan kami akan memobilisasi dukungan perorangan yang akan diperlukan untuk pembayaran bantuan kesulitan dan pembayaran lainnya yang diberikan ketika ada bencana alam yang berdampak pada kapasitas masyarakat untuk bertahan hidup, dan yang akan dipicu pada waktu yang tepat," tuturnya.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Asia Rugi Rp 32.600 Triliun Akibat Cuaca Ekstrem Dalam 32 Tahun

Next Article Badai Acak-Acak Tetangga Dekat RI, 110 Orang Tewas

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |