:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5144796/original/091269500_1740643750-20250227-Antrean_Pembelian_Daging-AFP_1.jpg)
1/5
Orang-orang mengantre untuk membeli daging di salah satu toko daging di Banda Aceh, pada 27 Februari 2025. (YASUYOSHI CHIBA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5144797/original/036199800_1740643752-20250227-Antrean_Pembelian_Daging-AFP_2.jpg)
1/5
Menjelang bulan Ramadan 1446 H, kebutuhan daging di Banda Aceh mengalami lonjakan. (YASUYOSHI CHIBA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5144798/original/063611600_1740643755-20250227-Antrean_Pembelian_Daging-AFP_3.jpg)
1/5
Lonjakan kebutuhan daging berkaitan dengan tradisi meugang, yakni memasak dan menyantap daging bersama-sama dengan keluarga yang dilakukan sehari menjelang bulan Ramadan. (YASUYOSHI CHIBA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5144799/original/025675400_1740643761-20250227-Antrean_Pembelian_Daging-AFP_4.jpg)
1/5
Pada hari meugang, masyarakat Aceh berbondong-bondong membeli daging untuk dimasak dan disantap bersama keluarga. Tradisi ini telah diwariskan secara turun-temurun dalam masyarakat Aceh. (YASUYOSHI CHIBA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5144800/original/056235900_1740643771-20250227-Antrean_Pembelian_Daging-AFP_5.jpg)
1/5
Meski harga daging melonjak, masyarakat Aceh tetap berusaha membeli untuk bisa melaksanakan meugang. Tradisi meugang menjadi momentum silaturahmi dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan. (YASUYOSHI CHIBA/AFP)