Trump Mau Jualan ke China, Xi Jinping Tolak Mentah-mentah

5 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melunak dan berubah pikiran. Tak lagi memblokir akses chip AI buatan AS ke China secara ketat, Trump membuka akses ekspor chip H200 buatan Nvidia untuk China. 

Sebagai informasi, chip H200 merupakan prosesor tercanggih kedua buatan Nvidia setelah Blackwell. Namun, upaya Trump untuk jualan chip Nvidia ke China ternyata tidak serta-merta mendapat respons positif dari China.

Pemerintah Beijing justru dikabarkan akan membatasi penggunaan chip H200 buatan Nvidia, meskipun Washington telah memberi lampu hijau untuk penjualan produk tersebut.

Menurut laporan Financial Times yang mengutip dua sumber, regulator China kini tengah merumuskan aturan untuk memberikan akses sangat terbatas terhadap H200, chip AI generasi kedua terbaik yang dimiliki Nvidia.

Kebijakan ini berpotensi menjadi penghalang baru bagi ekspansi Nvidia dan produsen chip AS lainnya di pasar China, setelah keputusan Trump awal pekan ini yang sempat dianggap sebagai titik balik dalam perdebatan penjualan chip AI ke negara tersebut, demikian dikutip dari Reuters, Rabu (10/12/2025).

Saham Nvidia yang sempat melesat 2% di pra-pasar langsung memangkas penguatan setelah kabar pembatasan dari China mencuat. Hingga laporan ini diturunkan, Nvidia hanya naik sekitar 0,6%.

Di sisi lain, China secara konsisten mendorong perusahaan domestik untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi AS, terutama chip Nvidia, sebagai respons terhadap berbagai pembatasan yang diberlakukan pemerintah Amerika.

Sebelumnya, AS melarang ekspor prosesor AI berperforma tinggi ke China, sehingga membatasi ruang pertumbuhan Nvidia di salah satu pasar terbesar untuk pengembangan teknologi AI global.

Trump menyebut ekspor chip H200 kini diperbolehkan, namun akan dikenakan bea 25% untuk setiap transaksi.

Meski demikian, analis senior Swissquote Bank, Ipek Ozkardeskaya, menilai langkah ini mungkin tidak akan signifikan bagi Nvidia, kecuali pemerintah AS juga merestui ekspor lini chip generasi terbaru seperti Blackwell atau Rubin.

Saham AMD dan Intel pun mengalami pola serupa: sempat naik, kemudian memangkas penguatan, masing-masing berakhir naik sekitar 0,3% di pra-pasar. Sementara itu, performa Nvidia sepanjang tahun melesat hampir 40%, jauh di atas kenaikan 16,4% indeks S&P 500.

(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |