UI Belum Putuskan Sidang Ulang Disertasi Bahlil Lahadalia

3 days ago 5

loading...

UI hingga kini belum menentukan apakah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia harus menjalani sidang ulang untuk mempertahankan gelar doktoralnya. Foto/SINDOnews.

JAKARTA - Universitas Indonesia ( UI ) hingga kini belum menentukan apakah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia harus menjalani sidang ulang untuk mempertahankan gelar doktoralnya.

Keputusan terkait hal tersebut menjadi wewenang program studi tempat Bahlil menyusun disertasinya.

Baca juga: Bahlil Soal Polemik Gelar Doktor: Saya Mahasiswa, Ikut Apa Pun Putusan UI

"Apakah nantinya perlu sidang ulang atau tidak, itu bergantung pada keputusan program studi, karena sudah diatur dalam institusi akademik," ujar Direktur Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional UI, Arie Afriansyah, Jumat (7/3/2025).

UI Minta Perbaikan Disertasi

UI telah meminta Bahlil untuk melakukan perbaikan atas disertasinya sebagai bagian dari pembinaan akademik. Keputusan ini diambil setelah rapat koordinasi yang melibatkan empat organ UI, yaitu Rektor, Dewan Guru Besar (DGB), Majelis Wali Amanat (MWA), dan Senat Akademik (SA).

"Sebagai mahasiswa, jika masih ada yang perlu diperbaiki dalam disertasi, maka harus diperbaiki," tambah Arie.

Baca juga: Begini Keputusan Akhir Rektor UI soal Gelar Doktor Bahlil yang Kontroversial

Selain itu, UI juga memutuskan untuk memberikan pembinaan kepada promotor, ko-promotor, Direktur Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI, serta Kepala Program Studi yang terlibat dalam disertasi Bahlil. Pembinaan ini dilakukan sesuai dengan tingkat pelanggaran akademik dan etik yang ditemukan.

Permintaan Maaf dan Penundaan Kenaikan Pangkat

Rektor UI, Heri Hermansyah, dalam konferensi pers di FKUI Salemba, Jakarta, yang didampingi Ketua MWA UI Yahya Cholil Staquf dan Ketua DGB UI Harkristuti Harkrisnowo, menegaskan bahwa pihak terkait dalam kasus disertasi Bahlil diminta menyampaikan permohonan maaf kepada sivitas akademika UI.

Baca juga: UI Minta Bahlil Lahadalia Segera Lakukan Perbaikan Disertasinya

"Dalam semangat menjaga integritas akademik dan memperbaiki institusi, UI memutuskan untuk menunda kenaikan pangkat pihak terkait dalam jangka waktu tertentu, meminta permohonan maaf kepada sivitas akademika UI, serta meningkatkan kualitas disertasi dan publikasi ilmiah," ujar Heri.

Permintaan maaf ini tidak hanya berlaku bagi Bahlil tetapi juga bagi promotor, ko-promotor, Direktur SKSG UI, serta Kepala Program Studi yang terlibat. Keputusan ini telah ditetapkan dalam Surat Keputusan yang diterbitkan pada Jumat (7/3/2025).

UI Jadikan Kasus Disertasi Bahlil sebagai Pembelajaran

Rektor UI menegaskan bahwa kasus disertasi Bahlil Lahadalia harus menjadi pembelajaran bagi seluruh sivitas akademika untuk memastikan proses akademik di UI tetap berjalan sesuai prinsip-prinsip akademik yang berlaku.

Diketahui, gelar Doktor Bahlil Lahadalia sempat ditangguhkan UI pada November 2024 setelah polemik disertasinya menjadi sorotan publik. Penangguhan gelar tersebut merupakan hasil keputusan rapat empat organ UI dan telah disahkan oleh Ketua MWA UI, Yahya Cholil Staquf.

(nnz)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |