Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) terus mendukung upaya pemerintah untuk bisa mencapai pertumbuhan ekonomi hingg 8% pada tahun 2029. Dengan cara membangun ekosistem panas bumi di Indonesia.
Direktur Utama PGE, Julfi Hadi mengatakan pihaknya mendukung dengan cara membangun ekosistem panas bumi di Indonesia selagi menunggu pertumbuhan kebutuhan industri akan energi.
"Percuma kalau kita ngomongin itu kalau nggak bisa boost GDP, commerciality, ekonomi, 8% targetnya pemerintah. Nah di sinilah, karena industri itu belum jalan, PGE main peranan untuk membuat ekosistemnya. Jadi bukan saja upstream yang kita akan fokus, yang accelerate, cuman down streamnya juga," jelasnya kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Jumat (7/3/2025).
Julfi mencatat, energi panas bumi di Indonesia berpotensi menjadi sumber energi yang besar. Maklum, potensi energi panas bumi di Indonesia bisa mencapai 24 Giga Watt (GW) yang tersebar di beberapa wilayah.
Sejatinya, energi dari panas bumi bisa menggantikan peran batu bara. Sebagai pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT), panas bumi masuk ke dalam base load (beban dasar)
"Geothermal ini satu, akan bisa menambah, sudah pasti tadi transisi ya, karena ini proven base load. The only base load. Kalau mau ganti fossil fuels, harus base load. Jadi kita nggak usah ngomongin apa-apa lagi, geothermal is set up to be the main transition player di sini," imbuhnya.
Julfi meramal, dengan penggunaan energi panas bumi, Indonesia juga bisa mencapai kemandirian energi. Bahkan, bisa mendorong pengurangan impor minyak ke Indonesia.
"Energy security, self sufficient in energy. Nama juga self sufficient, harus memakai energinya Indonesia. Kita negara volcano, geothermal adalah energinya Indonesia. Seandainya kalau geothermal dipakai di Indonesia karena immobile, mungkin impor minyak juga bisa dilihat lagi. Sebegitu dahsyatnya kita bisa," tandas dia.
(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Pertamina Geothermal Energy Dapat Penghargaan PROPER Ke-14 Kali
Next Article Pertamina Geothermal Energy Raih Peringkat Pertama ESG Tingkat Dunia