loading...
Pelatih Timnas Indonesia , Patrick Kluivert, telah mengumumkan daftar pemain yang akan menghadapi Australia dan Bahrain dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia . Menariknya, skuad Garuda kali ini memiliki rata-rata usia 24,6 tahun, menunjukkan komposisi tim yang relatif muda dalam menghadapi dua laga krusial.
Dari 27 pemain yang dipanggil, mayoritas berasal dari generasi muda yang telah menunjukkan performa impresif di liga domestik maupun kompetisi luar negeri. Beberapa pemain bahkan masih berusia di bawah 23 tahun, seperti Marselino Ferdinan (20 tahun), Rafael Struick (21 tahun), dan Justin Hubner (21 tahun).
Jika tiga pemain yang masih dalam proses naturalisasi—Joey Pelupessy (31 tahun), Dean James (22 tahun), dan Emil Audero (27 tahun)—resmi bergabung, maka rata-rata usia skuad bisa sedikit bertambah. Namun, komposisi yang ada saat ini tetap menunjukkan keseimbangan antara pengalaman dan potensi masa depan.
Sebagai perbandingan, Timnas Bahrain memiliki rata-rata usia 29,8 tahun. Skuad mereka diisi oleh pemain senior seperti Ismail Abdullatif (38 tahun) dan beberapa pemain yang telah lama berpengalaman di kompetisi internasional. Perbedaan ini menunjukkan bahwa Timnas Indonesia akan mengandalkan kecepatan dan stamina pemain muda untuk menghadapi Bahrain yang lebih matang secara pengalaman.
Sementara itu, Australia, yang akan menjadi lawan pertama pada 20 Maret 2025, dikenal memiliki kombinasi pemain muda dan berpengalaman. Menghadapi tim seperti Socceroos, Timnas Indonesia perlu memaksimalkan agresivitas dan daya jelajah para pemain mudanya agar mampu bersaing di level tertinggi.
Dengan mayoritas pemain berada di rentang usia 21 hingga 27 tahun, skuad Garuda di bawah asuhan Kluivert memiliki potensi besar untuk berkembang. Pengalaman pemain-pemain senior seperti Jordi Amat, Thom Haye, dan Sandy Walsh tetap diperlukan untuk memberikan keseimbangan di dalam tim.
Dengan usia rata-rata yang lebih muda dibandingkan Bahrain, Timnas Indonesia diharapkan mampu mengimbangi permainan dengan intensitas tinggi. Kecepatan dan mobilitas pemain seperti Marselino Ferdinan dan Rafael Struick akan menjadi senjata utama dalam menghadapi pertahanan lawan.
Namun, pengalaman di level internasional masih menjadi tantangan bagi sebagian pemain muda. Oleh karena itu, peran pemain senior dalam membimbing dan menjaga kestabilan permainan akan sangat penting dalam dua laga mendatang.
Timnas Indonesia akan bertandang ke markas Australia di Sydney Football Stadium pada 20 Maret 2025 sebelum menjamu Bahrain di Gelora Bung Karno (GBK) pada 25 Maret 2025. Dengan kombinasi pemain muda berbakat dan beberapa pemain berpengalaman, skuad Garuda memiliki peluang besar untuk meraih hasil positif di dua laga krusial ini.
(sto)