Waspada! Bahaya Obat Kuat Racikan Tukang Jamu untuk Kesehatan Jantung

3 months ago 35

Jakarta -

Obat kuat racikan dari tukang jamu masih menjadi pilihan untuk meningkatkan stamina dan performa pria. Meski begitu, sebaiknya harus lebih berhati-hati dalam memilih obat kuat.

Seringkali obat kuat tradisional memberikan klaim berlebihan dan justru memberikan dampak kesehatan pada tubuh. Tanpa kandungan dan takaran yang jelas, obat kuat racikan bisa membahayakan organ, termasuk jantung.

Temuan BPOM RI

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI seringkali menemukan obat-obat kuat tradisional overclaim yang ternyata dioplos dengan bahan kimia obat (BKO).

BPOM RI melaporkan temuan 15 produk obat tradisional racikan yang ternyata mengandung BKO sepanjang Juni 2025. Mayoritas produk yang ditemukan mengandung sildenafil sitrat, zat aktif dalam obat keras yang umumnya digunakan untuk pengobatan disfungsi ereksi.

Dari temuan tersebut, berikut ini daftar obat tradisional temuan BPOM yang mengandung sildenafil sitrat:

  • Pusaka Dayak X-tra Strong: mengandung sildenafil sitrat, produk dinyatakan ilegal.
  • New Gali-gali: produk mengandung sildenafil sitrat, ilegal, dengan mencantumkan nomor izin edar fiktif.
  • New Urat Kuda Formula Plus: mengandung sildenafil sitrat dan produk dipastikan ilegal.
  • Kopi cleng: produk dioplos oleh kandungan sildenafil sitrat, juga dipastikan ilegal.
  • Kopi Arab Platinum: mengandung sildenafil sitrat dan mencantumkan nomor izin edar fiktif.
  • Madu Kuat: mengandung sildenafil sitrat serta tadalafil. Produk juga dinyatakan ilegal dengan mencantumkan nomor izin edar fiktif.

Obat tradisional sengaja dioplos dengan BKO agar memberikan efek yang lebih terasa. Namun, ini berbahaya karena kandungan obat keras hanya boleh digunakan dengan resep dokter.

Sederet dampak yang bisa ditimbulkan seperti:

  • Nyeri dada.
  • Jantung terbakar.
  • Penurunan tekanan darah drastis.
  • Stroke.
  • Serangan jantung.

"Temuan ini menunjukkan produsen ilegal sengaja mencampurkan BKO untuk memberikan efek instan yang menyesatkan. Mereka tidak peduli terhadap dampak jangka panjang bagi konsumen," kata Kepala BPOM RI Taruna Ikrar dalam keterangannya, pekan lalu.

Oleh karena itu, penting untuk memilih obat kuat tradisional yang sudah memiliki izin edar dari BPOM RI untuk memastikan keamanannya.

Efek Sildenafil Sitrat

Dikutip dari Brazilian Journal of Medical and Biological Research, secara umum sildenafil sitrat adalah BKO yang aman untuk tubuh. Tapi untuk mengonsumsinya dibutuhkan resep dokter agar tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya, khususnya pada jantung.

Gangguan Irama Jantung

Berdasarkan studi tersebut, sudah dilaporkan beberapa kasus kematian mendadak pada pengguna sildenafil. Sebagian besar berkaitan dengan aritmia jantung seperti ventricular fibrillation (VF).

VF adalah masalah irama jantung yang berbahaya dan mengancam jiwa. Ini terjadi ketika ventrikel (bilik jantung bawah) berkontraksi secara cepat, tidak teratur, dan tidak efektif. Akibatnya, jantung tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh, termasuk otak, sehingga menyebabkan pingsan mendadak dan kematian dalam hitungan menit jika tidak segera ditangani.

Sildenafil juga memengaruhi repolarisasi jantung pada dosis tinggi dan memperpanjang risiko aritmia. Namun, kondisi ini tidak terjadi pada semua orang.

Meningkatkan Risiko Penurunan Tekanan Darah Ekstrem

Sildenafil bekerja dengan melebarkan pembuluh darah yang menyebabkan penurunan tekanan darah. Pasien penyakit jantung koroner, gagal jantung, atau yang minum obat hipertensi harus lebih berhati-hati dengan sildenafil karena dapat meningkatkan risiko hipotensi atau tekanan darah turun drastis.

Paling berbahaya, sildenafil digunakan bersamaan dengan obat nitrate seperti nitrogliserin (obat nyeri dada akibat jantung) karena dapat menyebabkan penurunan tekanan darah ekstrem yang berpotensi fatal atau kematian.


(avk/kna)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |