Zakat Fitrah: Panduan Lengkap, Besaran, dan Cara Pembayarannya

Liputan6.com, Jakarta - Zakat fitrah adalah kewajiban bagi setiap muslim yang mampu, dikeluarkan sebelum shalat Idul Fitri. Zakat ini bertujuan mensucikan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa dan membantu fakir miskin.

Terkait pembayaran, umumnya berupa 2,5 kg beras atau setara, namun beberapa mazhab memperbolehkan pembayaran dengan uang tunai.

Waktu pembayaran zakat fitrah yang paling utama adalah sebelum shalat Idul Fitri, sesuai anjuran Rasulullah SAW. Pembayaran setelah matahari terbenam hari raya Idul Fitri tidak sah.

Zakat fitrah berbeda dari zakat mal, yang merupakan zakat harta kekayaan. Zakat fitrah merupakan salah satu rukun Islam dan wajib ditunaikan setiap tahunnya.

Mengutip laman Baznaz, Sabtu (8/3/2025), selain membersihkan diri dan membantu sesama, zakat fitrah juga mempererat solidaritas sosial.

Rasulullah SAW bersabda: "Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sha' kurma atau satu sha' gandum atas umat muslim; baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar. Beliau saw memerintahkannya dilaksanakan sebelum orang-orang keluar untuk shalat." (HR Bukhari Muslim).

Memahami waktu pembayaran zakat fitrah sangat penting untuk mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

Waktu paling utama membayar zakat fitrah adalah sebelum shalat Idul Fitri. Hal ini sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.

Meskipun demikian, beberapa pendapat menyatakan diperbolehkan membayarnya sejak awal Ramadhan. Yang terpenting adalah zakat tersebut sampai kepada yang berhak menerimanya sebelum Idul Fitri.

Selain sebelum shalat Idul Fitri, beberapa waktu lain juga dianjurkan, namun tetap sebelum hari raya. Ketepatan waktu pembayaran zakat fitrah mencerminkan ketaatan dan kepedulian kita terhadap sesama.

Dengan memahami waktu yang tepat, kita dapat menunaikan kewajiban ini dengan lebih khusyuk dan mendapatkan pahala yang berlimpah.

Meskipun ada beberapa pendapat yang memperbolehkan pembayaran zakat fitrah setelah shalat Idul Fitri, namun hal tersebut tidak dianjurkan dan sebaiknya dihindari.

Pembayaran zakat fitrah sebelum shalat Idul Fitri lebih utama dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Besaran zakat fitrah umumnya adalah 2,5 kg beras atau setara dengan 3,5 liter beras per jiwa. Namun, beberapa mazhab fiqih memperbolehkan pembayaran dengan uang tunai yang nilainya setara dengan harga beras tersebut. Hal ini mempertimbangkan kemudahan dan kepraktisan, terutama di daerah-daerah tertentu.

Nilai uang yang setara dengan 2,5 kg beras dapat berbeda-beda di setiap daerah. Sebaiknya, kita mengikuti ketentuan yang berlaku di daerah masing-masing atau mengacu pada fatwa dari lembaga zakat terpercaya.

Konsistensi dalam mengikuti ketentuan yang berlaku akan memastikan zakat kita tersalurkan dengan tepat dan bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Pembayaran zakat fitrah dengan uang tunai juga memberikan fleksibilitas bagi mustahik (penerima zakat) untuk memenuhi kebutuhannya.

Mereka dapat menggunakan uang tersebut untuk membeli kebutuhan pokok lainnya sesuai dengan kebutuhan mereka.

Berikut ini cara membayar zakat fitrah:

• Tentukan jumlah zakat yang akan dibayarkan (2,5 kg beras atau nilai uang yang setara).
• Pilih lembaga atau amil zakat yang terpercaya.
• Ucapkan niat zakat fitrah.
• Serahkan zakat kepada petugas atau transfer ke rekening lembaga zakat.
• Minta bukti pembayaran zakat (jika diperlukan).

Kini pembayaran zakat fitrah juga dapat dilakukan secara online. Kemudahan ini memudahkan kita untuk menunaikan zakat fitrah, bahkan dari jarak jauh.

Pilihlah metode pembayaran yang paling nyaman dan sesuai dengan kondisi kita.

Mitos: Zakat fitrah hanya boleh dibayar dengan beras.

Fakta: Zakat fitrah boleh dibayar dengan makanan pokok setempat atau uang yang setara nilainya.

Mitos: Zakat fitrah hanya untuk fakir miskin.

Fakta: Meskipun diutamakan untuk fakir miskin, zakat fitrah juga boleh diberikan kepada 8 asnaf yang berhak menerimanya.

Mitos: Zakat fitrah hanya wajib bagi orang dewasa.

Fakta: Zakat fitrah wajib bagi setiap muslim, termasuk anak-anak dan bayi yang baru lahir.

Mitos: Zakat fitrah hanya boleh dibayar pada malam takbiran.

Fakta: Zakat fitrah boleh dibayar sejak awal Ramadhan, meskipun waktu yang paling utama adalah sebelum shalat Idul Fitri.

Memahami fakta-fakta ini penting agar kita dapat menunaikan zakat fitrah sesuai tuntunan agama.