4 Penyebab Kematian Paling Menyakitkan dan Reaksi Tubuh Sebelum Ajal

10 hours ago 3
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Kematian adalah proses alami yang pasti terjadi pada setiap makhluk hidup, namun cara seseorang meninggal dapat bervariasi. Beberapa kematian dapat terjadi secara damai, sementara yang lainnya bisa menjadi pengalaman yang sangat menyakitkan.


Berikut ini beberapa jenis kematian yang dianggap paling menyakitkan dan menjelaskan bagaimana tubuh bereaksi selama proses tersebut:

1. Dehidrasi

Dehidrasi ekstrem adalah salah satu cara kematian yang digambarkan sebagai proses yang menyiksa.


Saat tubuh tidak mendapatkan asupan cairan yang cukup, tubuh akan berhenti memproduksi keringat untuk menghemat air. Hal ini menyebabkan suhu tubuh meningkat drastis, yang bisa sangat berbahaya.


Tanpa cairan, volume darah dalam tubuh menurun, yang membuat jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh organ.


Kondisi ini kemudian memicu kegagalan organ karena penumpukan racun. Ginjal, yang seharusnya menyaring racun dari darah, tidak dapat berfungsi dengan baik tanpa air.


Akibatnya, racun menumpuk dan meracuni seluruh sistem tubuh. Proses ini bisa berlangsung lambat dan penuh penderitaan hingga akhirnya organ-organ penting seperti ginjal dan otak tidak lagi berfungsi, menyebabkan kematian.


2. Tenggelam

Kematian karena tenggelam sering digambarkan sebagai proses yang mengerikan dan bertahap. Selama 10 hingga 12 menit pertama setelah seseorang tidak dapat lagi bernapas, tubuh akan secara insting melawan.


Seseorang akan berusaha keras untuk menahan napas, namun keinginan untuk bernapas sangatlah kuat. Ketika tubuh tidak lagi mampu menahan, air akan masuk ke paru-paru.

Pada titik ini, paru-paru akan kejang dan oksigen yang tersisa di dalam darah akan habis. Hal ini menyebabkan hilangnya kesadaran, diikuti oleh kejang hipoksia, yaitu kejang yang terjadi karena kurangnya oksigen di otak.


Pada akhirnya, jantung akan berhenti memompa darah, yang dikenal sebagai kematian klinis. Proses ini penuh dengan kepanikan dan perjuangan yang intens.

3. Terbakar

Kematian akibat terbakar adalah salah satu yang paling mengerikan. Panas api yang ekstrem menyebabkan kulit menghitam dan terkelupas, memperlihatkan jaringan dan otot di bawahnya.

Dalam beberapa kasus kematian karena terbakar, salah satu kasus kematian yang paling disoroti adalah kejadian seorang pria yang jenazahnya larut dalam air kolam panas dan asam di Taman Nasional Yellowstone.


Dalam kasus ini, tubuh pria tersebut secara harfiah dimakan oleh zat kimia dan suhu yang sangat tinggi, meninggalkan sedikit sisa.


Kematian seperti ini melibatkan rasa sakit yang tak terbayangkan saat tubuh secara perlahan hancur.


4. Paparan Radiasi

Kematian akibat paparan radiasi, seperti dari ledakan nuklir, dapat menyebabkan serangkaian cedera yang mematikan. Paparan awal dari ledakan bisa menyebabkan kerusakan fisik langsung, seperti gendang telinga yang pecah, cedera paru-paru dari gelombang kejut, trauma fisik dari puing-puing, dan luka bakar yang parah.


Contoh paling ekstrem yang disebutkan adalah kasus Hisashi Ouchi, seorang pekerja di pabrik nuklir. Setelah terpapar radiasi dalam dosis sangat tinggi, tubuhnya mulai hancur secara perlahan. Sel-sel dan kromosomnya rusak total, dan tubuhnya tidak lagi dapat memperbaiki dirinya sendiri.


Dia harus bertahan selama 83 hari, di mana ia mengalami penderitaan yang luar biasa, dengan kulit dan organ dalamnya yang memburuk secara progresif sebelum akhirnya meninggal karena kegagalan multi-organ.


Kasus ini menggambarkan bagaimana paparan radiasi dapat menyebabkan kematian yang lambat, menyakitkan, dan tanpa harapan.


(tps/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Jangan Dilakukan! 7 Bahaya Tidur Setelah Sahur Bagi Kesehatan

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |