loading...
Ada lima negara yang berpotensi menjadi pimpinan baru NATO jika AS keluar dari aliansi tersebut. Foto/atc.nato.int
JAKARTA - Terdapat sejumlah negara calon pemimpin baru NATO jika Amerika Serikat benar-benar keluar dari aliansi tersebut. Salah satunya adalah Turki, negara mayoritas Muslim.
Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) merupakan aliansi militer besar di dunia. Saat ini, NATO beranggotakan 32 negara, dengan Amerika Serikat (AS) menjadi kekuatan dominan yang memegang peran strategis dalam pengambilan keputusan serta penyediaan sumber daya militer.
Namun, belakangan orang-orang terdekat Presiden AS Donald Trump—salah satunya miliarder Elon Musk—menyuarkan dukungan bagi Amerika untuk keluar dari keanggotaan NATO. Alasannya, kontribusi AS pada aliansi tersebut terlalu besar di banding anggota lainnya, yang dianggap tak adil oleh Trump.
Jika AS hengkang dari NATO, ada beberapa anggota lain dengan kapasitas militer dan pengaruh diplomatik yang besar yang bisa menggantikan Washington sebagai pimpinan aliansi tersebut. Siapa saja mereka?
Negara Calon Pemimpin Baru NATO Jika AS Keluar
1. Jerman
Jerman adalah salah satu penyumbang anggaran terbesar NATO selain Amerika Serikat. Perkiraannya mencapai hampir 16 persen.
Di luar kekuatan militer, Jerman juga memiliki memiliki pengaruh besar dalam kebijakan Eropa dan NATO. Belum lagi, hubungannya juga terpantau bagus dengan negara-negara anggota NATO lainnya.
Hal-hal semacam ini setidaknya bisa menjadi nilai tambah bagi Berlin untuk melenggang menjadi pemimpin baru NATO.
2. Prancis
Berikutnya ada Prancis. Negara ini menjadi adalah salah satu kekuatan militer terbesar di Eropa dengan kemampuan nuklir.
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya