Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki bulan Maret, daftar orang terkaya di Indonesia kembali mengalami perubahan. Hari ini raja petrokimia, Prajogo Pangestu masuk dalam daftar orang yang mengalami lonjakan kekayaan terbanyak di dunia.
Mengutip dari Forbes, Jumat, (7/3/2025), pemilik Grup Barito Pacific itu tercatat memiliki total kekayaan bersih hingga mencapai US$32,9 miliar atau sekitar Rp537,74 triliun. Prajogo mencatat kenaikan harta kekayaan sebanyak US$2 miliar atau sekitar Rp 32,7 triliun dalam sehari.
Selanjutnya, pemilik PT Bayan Resources Tbk. (BYAN), yakni Low Tuck Kwong dengan total harta kekayaan US$27,3 miliar. Kekayaan Low sangat volatil berkat sejumlah hal. Sumbernya tidak terdiversifikasi dan nyaris secara eksklusif berasal dari BYAN. Artinya, pergerakan saham BYAN akan sangat mendikte jumlah harta Low Tuck Kwong.
Di posisi ketiga dan keempat yang menduduki daftar orang terkaya di RI adalah Hartono bersaudara, yakni Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono yang kekayaannya terdaftar secara terpisah. Kakak beradik pemilik Grup Djarum ini mendapatkan sebagian besar kekayaan dari hasil investasi mereka di PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA).
Budi tercatat memiliki harta kekayaan sebesar US$22,5 miliar. Sementara itu Michael memiliki kekayaan senilai US$21,6 miliar. Keluarga ini awalnya menjadi kaya raya berkat tembakau yang hingga saat ini perusahaannya masih menjadi salah satu produsen rokok kretek terbesar di Indonesia.
Di urutan kelima, ada konglomerat Indonesia asal India, Sri Prakash Lohia yang mencatatkan harta sebesar US$8,5 miliar. Ia mendapat sebagian besar kekayaan ini dari bisnis manufaktur.
Pada 1976, orang terkaya kelima di Indonesia ini mendirikan PT Indorama Synthetics Tbk. (INDR) bersama sang Ayah yang menyediakan benang pintal. Pada saat itu ia masih remaja yang berusia 21 tahun.
(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Konglomerat Kumpul di BEI, Bahas Nasib IHSG
Next Article Konglomerat Gautam Adani Buka Suara Soal Tuduhan Korupsi Rp 4,2 T