Abdul Rahman Farisi: Langkah Prabowo Hadapi Trump Effect Sudah Tepat

1 week ago 8

Info Politik | CNN Indonesia

Selasa, 08 Apr 2025 11:56 WIB

Abdul Rahman Farisi (ARF) mengatakan, kebijakan itu harus dihadapi dengan dua jalur, yakni negosiasi dan penguatan struktur ekonomi dalam negeri. Sekretaris Bidang Kebijakan Ekonomi DPP Golkar, Abdul Rahman Farisi. (Foto: dok Istimewa)

Jakarta, CNN Indonesia --

Sekretaris Bidang Kebijakan Ekonomi DPP Golkar, Abdul Rahman Farisi (ARF), menyatakan dukungan terhadap strategi Presiden Prabowo Subianto menghadapi dinamika ekonomi global, khususnya ancaman Trump Effect.

Menurut ARF, kebijakan pemerintah utamanya di bidang energi nasional yang digawangi Menteri ESDM Bahlil Lahadalia merupakan langkah efektif untuk memperkuat fondasi ekonomi nasional.

"Pemerintahan Prabowo merespons secara cerdas. Kebijakan sektor energi diarahkan untuk memperkuat daya tahan ekonomi, mulai dari peningkatan lifting migas, penyederhanaan perizinan, hingga percepatan hilirisasi minerba. Ini bukan sekadar teknis, ini strategi geopolitik," ujar ARF, Selasa (8/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump Effect sendiri merupakan istilah yang menggambarkan potensi kebijakan perdagangan proteksionis Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump. ARF mengatakan, kebijakan itu harus dihadapi dengan dua jalur, yakni negosiasi dan penguatan struktur ekonomi dalam negeri.

"Langkah Presiden Prabowo yang tengah menyiapkan tim negosiasi tarif dengan AS adalah keputusan yang tepat secara diplomatik. Tapi di saat yang sama, Indonesia juga membangun pertahanan jangka panjang lewat hilirisasi dan penguatan cadangan devisa," katanya.

Secara khusus, ARF juga menyoroti kebijakan wajib simpan hasil devisa ekspor minerba di perbankan nasional selama satu tahun. Menurutnya, langkah ini bisa memperkuat cadangan devisa dan menjaga stabilitas rupiah.

"Kebijakan ini penting untuk mengurangi tekanan terhadap rupiah. Apalagi jika ditambah dengan peningkatan ekspor barang jadi hasil hilirisasi dan pengurangan impor migas. Ini akan signifikan dalam mengurangi kebutuhan valas," jelasnya.

Dirinya menilai arah kebijakan Presiden Prabowo sangat terstruktur, dengan jangka pendek lewat diplomasi dagang, jangka menengah melalui hilirisasi energi dan pangan, dan jangka panjang lewat transformasi industri.

"Jika ini konsisten dijalankan, Indonesia bukan hanya akan kuat menghadapi Trump, tapi juga siap menghadapi gejolak global lain," pungkas ARF.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |