Agustin-Iswar Luncurkan Program 100 Hari untuk Semarang Berkelanjutan

2 days ago 5

Jakarta, CNN Indonesia --

Wali Kota Semarang, Agustina, bersama Wakil Wali Kota, Iswar Aminuddin, resmi meluncurkan program kerja 100 hari pertama kepemimpinan mereka. Program ini memusatkan perhatian pada tiga sektor utama yang dianggap krusial untuk peningkatan kualitas hidup warga, yaitu perbaikan infrastruktur, penanganan sampah, dan peningkatan akses pelayanan kesehatan.

Agustina menegaskan bahwa percepatan pembangunan infrastruktur akan menjadi langkah awal yang diambil. Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan bergerak cepat dalam merespons keluhan masyarakat, terutama terkait kondisi jalan dan fasilitas umum lainnya.

"Saya menekankan untuk menjadikan keluhan masyarakat terkait infrastruktur di media sosial, entah media sosial milik saya pribadi, Pemkot Semarang, atau yang masuk ke akun kepala OPD untuk segera ditindaklanjuti dan diselesaikan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski efisiensi anggaran menjadi perhatian, ia memastikan program pembangunan tetap berjalan tanpa mengurangi kualitas dan manfaatnya bagi masyarakat. Oleh karena itu, ke depan setiap proyek yang dijalankan harus mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas.

Menanggapi situasi ini, Agustina pun bertekad membantu masyarakat dengan cara-cara yang baik. Selain itu ia juga akan memastikan penggunaan anggarannya benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyarakat serta memenuhi ketepatan standar akuntabilitas.

"Tentu ada pos-pos yang dikurangi, seperti perjalanan dinas maupun makan minum kegiatan. Penyesuaian anggaran tetap diselaraskan dengan tiga hal, yakni visi misi pemerintah pusat, visi misi pemerintah provinsi, dan visi misi kami. Dan semuanya ini didedikasikan khusus untuk masyarakat," imbuh dia.

Selain infrastruktur, kebersihan kota menjadi prioritas dalam 100 hari pertama kepemimpinannya. Program 'Semarang Bersih' akan mengandalkan pendekatan keteladanan, di mana Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Semarang diminta menjadi contoh dalam pengelolaan sampah dengan memilah dari rumah masing-masing.

"Mulai sekarang, para pejabat eselon 2 dan eselon 3 harus disiplin dalam memilah dan mengelola sampah dari rumah. Kemudian, para istri pejabat harus menjadi bagian dari PKK, sebab PKK merupakan garda terdepan proses pilah sampah di tingkat RT," tegas Agustina.

Ia berharap inisiatif ini akan menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat, tidak hanya dalam menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga dalam mengoptimalkan sampah bernilai ekonomi.

Di sektor kesehatan, Pemkot Semarang berupaya meningkatkan cakupan Universal Health Coverage (UHC) agar lebih banyak warga mendapatkan akses layanan kesehatan. Saat ini, pihaknya tengah melakukan kajian mendalam terkait kebutuhan anggaran dan skema implementasi program tersebut.

"Secepatnya akan kami sampaikan ke teman-teman media data resmi kebutuhan anggaran untuk UHC ini. Harapannya jelas bisa meng-cover lebih banyak lagi," ucapnya.

Dirinya menilai, peningkatan cakupan UHC ini tentunya harus mempertimbangkan alokasi dan kebutuhan anggaran yang ada di sektor infrastruktur, UMKM, dan pendidikan.

Agustina menekankan bahwa 100 hari pertama kepemimpinannya bersama Iswar merupakan awal dari perubahan besar menuju Kota Semarang yang lebih maju, berkeadilan, dan berkelanjutan. Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi dalam mengawal dan mendukung kebijakan yang dijalankan pemerintah kota.

"Mohon doa restunya agar kami bisa menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya dan demi kesejahteraan masyarakat Kota Semarang," pungkasnya.

(rir)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |