Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur atau Cagub Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung mencanangkan program sarapan gratis yang diperuntukkan bagi siswa di Jakarta.
Hal itu, kata dia, sebagai bentuk sinergitas dengan program makan bergizi gratis yang dilakukan pemerintah pusat.
"Kalau Pak Prabowo makan siang gratis maka untuk Jakarta bagi anak anak kita yang gak sempat makan siang, kami akan menyiapkan sarapan gratis," ujar Pramono Anung dalam keterangan tertulis, Jumat (25/10/2024).
Dia mengatakan, siapa pun yang diberi mandat menjadi Gubernur Daerah Khusus Jakarta maka setiap tindakan yang diambil harus sejalan dengan Pemerintahan Presiden RI Terpilih Prabowo Subianto.
Lebih lanjut, Pramono mengatakan, program sarapan gratis ini nantinya akan menjadi pelapis bagi program makan bergizi gratis pemerintah pusat.
"Kenapa perlu ada sarapan gratis? karena saya lihat dananya ada sehingga tidak perlu keluar biaya yang terlalu tinggi maka yang namanya pemerintah Jakarta pasti akan senafas dengan pemerintah pusat supaya apa yang menjadi program beliau bisa juga terlaksana dengan baik di Jakarta," ucap dia.
Lebih lanjut, Pramono mengatakan bakal melibatkan UMKM dalam program ini. Menurut Pramono dana APBD Jakarta mencukupi untuk melakukan program sarapan gratis.
"Oh iya. Kalau di Jakarta ya Nasi Uduk lah," ujar Pramono menjawab pertanyaan wartawan apakah UMKM dilibatkan dalam program sarapan gratis usai acara Nyalain Pram di Kampung Apung, Jakarta, Jumat (25/10/2024).
"Itu (sarapan gratis) adalah untuk mendukung makan siang bergizi gratis," tandas Pramono.
Calon Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung pastikan dirinya tetap menjadi Cagub. Pramono menjelaskan bahwa dirinya mendatangi Kertanegara untuk menyampaikan pesan dari Megawati.
Survei LSI Terbaru: Pramono-Rano 41,6%, RK-Suswono 37,4%, Dharma-Kun 6,6%
Sebelumnya, Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 3 Pramono Anung - Rano Karno meraih posisi teratas di Pilkada Jakarta 2024.
Hal itu berdasarkan hasil yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada Rabu (23/10/2024). Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas 41,6%, disusul Ridwan Kamil-Suswono 37,4% dan Dharma-Kun 6,6%.
"Ketika responden ditanya kalau Pilkada DKI Jakarta diadakan hari ini, siapa yang akan ibu dan bapak pilih? Hasilnya Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas paling tinggi, disusul tempat kedua Ridwan-Suswono dan tempat ketiga Dharma-Kun," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, saat merilis hasil survei LSI di Channel YouTube LSI Live, Rabu (23/10/2024) siang.
Djayadi mengatakan, alasan utama responden memilih Gubernur DKI Jakarta adalah pengalaman di pemerintahan (23,1%), jujur bersih dari korupsi (15,4%), dan sudah ada bukti nyata hasil kerjanya (11,5%).
Apabila melihat hasil berbagai survei Pilkada Jakarta yang ada, terhitung sejak survei LSI (6-12 September 2024), lalu Poltracking (9-15 September 2024), Charta Politika (19-24 September 2024), dan terbaru Survei LSI (10-17 Oktober 2024), maka ada kecenderungan elektabilitas Ridwan Kamil - Suswono turun, Pramono - Rano naik, dan Dharma-Kun stagnan.
"Dari temuan hasil survei ini menunjukkan putaran kedua sangat mungkin terjadi. Hal ini bila melihat ada 14,5% responden yang belum menentukan pilihan. Jadi belum ada yang dapat 50% + 1," kata Djayadi.
Masuk ke Putaran 2
Djayadi memprediksi, paslon yang bisa masuk putaran kedua adalah Pramono-Rano dan Ridwan Kamil-Suswono.
"Ada kemungkinan Pramono-Rano terus naik dan Ridwan-Suwono bisa turun. Atau bisa juga rebound Ridwan - Suswono naik maka kemungkinan dua putaran sangat mungkin," kata Djayadi.
Meski begitu, Djayadi mengatakan, bisa juga Pilkada Jakarta berlangsung Satu putaran kalau tren Pramono - Rano yang dalam 1 bulan elektabilitasnya naik 13% terus berlanjut.
"Kalau naik lagi 13% pada November nanti maka bisa saja satu putaran bagi kemenangan Pramono Anung dan Rano Karno," jelas Djayadi.
Djayadi mengatakan, baik dua putaran maupun satu putaran, sama-sama mungkin terjadi dan belum tahu siapa yang akan jadi pemenang di Pilkada Jakarta 2024.