Amerika Gak Ada Lawan: Ini Negara yang Punya Kapal Induk, Ada RI?

9 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Kapal induk adalah permata mahkota dari kekuatan angkatan laut. Kapal induk berfungsi sebagai pangkalan udara bergerak yang memproyeksikan kekuatan jauh melampaui pantai suatu negara.

Saat ini, hanya sekelompok kecil negara yang memiliki kapal induk, dan bahkan lebih sedikit lagi yang mengoperasikan lebih dari satu kapal induk. Hanya delapan negara di dunia saat ini yang memiliki armada kapal induk.

Data ini bersumber dari Global Fire Power, berisikan negara-negara yang saat ini memiliki armada kapal induk aktif, mencerminkan kemampuan militer yang tangguh dan jangkauan global yang strategis.


Dominasi Amerika Serikat

Amerika Serikat mengoperasikan 11 kapal induk, yang mana jumlahnya satu kapa; lebih sedikit dari jumlah keseluruhan semua negara lain jika digabungkan.

Armada kapal induk AS termasuk kelas Nimitz dan Gerald R. Ford yang bertenaga nuklir, memungkinkan AS untuk mempertahankan eksistensi angkatan lautnya di area global terus-menerus.

AS tidak hanya memimpin dalam jumlah tetapi juga dalam kecanggihan teknologi kapal induknya.

Kombinasi antara kuantitas dan kemampuan mutakhir ini menempatkan AS jauh di depan negara mana pun, menjadikan armada kapal induknya tak tertandingi dalam proyeksi kekuatan global.

Sebagai perbandingan, operator terbesar berikutnya adalah China, dengan memiliki 3 kapal induk operasional, dan satu kapal keempat sedang dalam pembangunan, sebagai bagian dari upaya modernisasi angkatan laut yang berkembang pesat.

Selain AS dan China, hanya segelintir negara yang memiliki lebih dari satu kapal induk aktif. Inggris, Italia, dan India masing-masing mengoperasikan 2 kapal induk. Hanya tiga negara lain yang mengoperasikan satu kapal induk. Prancis, Rusia, dan Spanyol masing-masing mengoperasikan 1 kapal induk.

Simbol Kekuatan Global, Bukan Prioritas Indonesia

Meskipun negara lain mungkin memiliki angkatan laut yang kuat, keberadaan kapal induk tetap menjadi ciri khas kekuatan laut biru, dan simbol ambisi strategis di panggung global.

Biaya yang sangat tinggi untuk mengoperasikan kapal induk menjadi alasan Indonesia belum mempunyai satupun kapal induk yang beroperasi.

TNI AL (Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut) saat ini fokus pada jenis kapal perang lain seperti Frigat, Korvet, kapal selam, dan KRI jenis LPD (Landing Platform Dock) seperti KRI Makassar dan KRI Banjarmasin, yang bisa membawa helikopter tapi bukan dikategorikan sebagai kapal induk.

Selain itu, kapal induk belum menjadi prioritas pertahanan, karena strategi pertahanan Indonesia lebih bersifat defensif dan teritorial. Kebutuhan operasional lebih relevan pada kapal cepat, fleksibel, dan patroli di wilayah kepulauan.

(luc)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |