Amran Bilang Gini Soal Nasib B50, Sorot Harga Sawit Petani

3 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan, pemerintah akan tetap melanjutkan program biodiesel B50. Kebijakan ini bakal membuat sawit bakal lebih dimanfaatkan untuk keperluan energi.

"Pelaksanaan program biodiesel (B50) ke depan akan dinamis," kata Amran di Kementan, Senin (10/3/2025).

Biodiesel dapat diandalkan untuk menjadi alternatif mengganti bahan bakar fosil yang mulai terbatas pasokannya. Dan biodiesel berperan strategis karena memiliki pengaruh positif dalam berbagai aspek khususnya aspek lingkungan

Meski demikian sawit yang ada bakal lebih diutamakan untuk dijual dengan harga menguntungkan, utamanya bagi petani nasional.

"Tapi yang kami utamakan adalah bagaimana harga CPO global menguntungkan petani sawit nasional," ujar Amran.

Sebagai catatan, pemerintah memberlakukan mandatory atau wajib B15 berlangsung pertama di tahun 2015, B20 tahun 2019, B30 tahun 2022, hingga B35 saat ini sudah dijalankan sejak tahun 2023.

Melalui program prioritas energi nasional yaitu implementasi program biodiesel B50 dan Bioetanol E10, diharapkan penggunaan bahan bakar nabati (biofuel) terus mengalami peningkatan secara nasional, sehingga dapat menekan impor minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM).

Pemerintah telah memulai inisiasi pemanfaatan minyak sawit pada program biodiesel sejak tahun 2019 dimana terdapat prototipe pengembangan biodiesel yang terbuat dari 100% minyak kelapa sawit (B100).


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bahlil Akan Bentuk Tim Khusus Untuk Pastikan Kualitas BBM

Next Article Anak Buah Airlangga Beberkan Hasil Uji B40, Ungkap Rencana B50-B100

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |