Anindya Bakrie Temui Dubes Tajikistan, Bahas Potensi Perluasan Pasar CPO

3 days ago 4

Kamis, 06 Maret 2025 - 21:13 WIB

loading...

Anindya Bakrie Temui...

Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie bertemu Dubes Tajikistan untuk Indonesia H.E. Ardasher Qodiri untuk membahas potensi perluasan pasar CPO, di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (6/3/2025). FOTO/Iqbal Dwi Purnama

JAKARTA - Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie bertemu Dubes Tajikistan untuk Indonesia H.E. Ardasher Qodiri untuk membahas potensi perluasan pasar Curde Palm Oil atau CPO.

Anindya mengatakan, pertemuan ini salah satunya membahas potensi perluasan pasar CPO ke Asia Tengah dan Eropa melalui pintu Tajikistan. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan nilai ekspor RI.

"Intinya pertemuan ini adalah bagaimana Tajikistan bisa menjadi mitra kita di Asia Tengah untuk bisa mengakses pasar di sekitarnya dan pasar di Eropa," ujar dia di Menara Kadin, Kamis (6/2/2025).

Baca Juga

Benua Afrika Bakal Gelar KTT G20 Pertama Kalinya, Ketum Kadin dan Presiden Afsel Diskusi di Davos

Anindya menjelaskan, saat ini minyak sawit Indonesia memang masih mendapatkan kampanye hitam dari negara-negara Eropa. Hal ini membuat minyak sawit atau produk turunan sawit dari Indonesia sulit untuk diterima oleh Eropa.

"Tajikistan tidak pernah ada masalah untuk mengekspor ke Eropa. Jadi ini bisa dikaji lebih lanjut, mungkin ini salah satu cara melayani Asia Tengah dan Eropa," tambahnya.

Anindya berherap, lewat pertemuan dengan Dubes Tajikistan ke depan bisa menemukan langkah konkret untuk meningkatkan akses pasar komoditas Indonesia khususnya produk olahan sawit kembali masuk ke negara Eropa.

Dubes Tajikistan mengatakan saat ini hampir semua produk yang dihasilkan dari Tajikistan mengadopsi konsep ramah lingkungan. Terutama kaitannya dengan konsimsi listrik industri yang menggunakan energi terbarukan.

Baca Juga

 Kadin Jatim Harus Jadi Penyokong Terbesar Ekonomi Indonesia

Konsep industri ramah lingkungan ini lah yang dinilai Dubes Tajikistan bisa membantu Indonesia untuk sedikit keluar dari masalah kampanye hitam sawit Indonesia di Eropa. Karena Indonesia akan mengirim sawit ke Tajikistan dahulu sebelum dijual ke pasar Eropa

"Jadi bahkan kita menyarankan kepada Pak Bakrie bahwa palm oil anda juga bisa diubah menjadi palm oil hijau, untuk ekspor ke negara-negara lain yang mencoba untuk menghentikan palm oil Indonesia. Tapi dengan cara ini akan menjadi sejenis penyelesaian," kata dia.

(nng)

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Baca Berita Terkait Lainnya

Jakarta Terapkan Sistem...

47 menit yang lalu

Mendorong Edukasi di...

57 menit yang lalu

Accor Perkuat Jaringan...

1 jam yang lalu

Dompet Lesu, 12 Hal...

1 jam yang lalu

MTI Tegaskan Revisi...

3 jam yang lalu

IHSG Semringah Sore...

4 jam yang lalu

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |