Anti FOMO! Ini Momentum Tepat untuk Investasi dan Capai Tujuan Finansial

6 hours ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Berinvestasi merupakan salah satu cara untuk mencapai berbagai tujuan finansial. Namun, perlu diingat bahwa kesuksesan investasi tidak hanya ditentukan oleh jumlah modal yang dialokasikan oleh investor, melainkan juga momentum dalam melakukan investasi itu sendiri.

Entrepreneur & Creator, Theo Derrick mengatakan, investasi ini jangan hanya FOMO (Fear Of Missing Out) atau rasa takut ketinggalan. Apalagi, setiap jenis investasi pasti memiliki momentumnya tersendiri. Untuk itu, diperlukan fondasi finansial yang kuat dalam memulainya.

"Ingat kataku tadi, investasi itu semuanya bermain dengan momentum. Tiap tahun tuh bisa ada aset terbaik guys," ujar Theo dalam acara Kelas Cuan Goes To Campus dengan tema "Investasi Aman Untuk Masa Depan" di Universitas Trisakti, Rabu (30/4/2025).

Sosok yang juga seorang konten kreator finansial advisor ini pun menjelaskan, tidak ada orang yang menjadi kaya raya dari investasi. Kalau pun ada, jarang sekali kasus seperti itu atau dengan kata lain rasionya kecil sekali.

Menurut dia, hal yang dapat mengubah nasib kehidupan seseorang adalah earning power atau kemampuan menghasilkan pendapatan. Setiap individu pada dasarnya mampu memiliki pendapatan baik dari gaji, bisnis, hingga dividen dari hasil investasi.

Maka dari itu, earning power menjadi salah satu hal utama yang perlu diperkuat oleh setiap orang. Ketika sumber dari earning power sudah semakin besar, maka penting bagi individu untuk mengatur pengeluarannya.

"Yang kedua yang harus kita lakukan apa? Mengatur pengeluarannya. Sehingga gap pendapatan sama gap pengeluaran, ini makin lama makin gede gapnya. Gap ini dipakai buat apa? Bangun kondisi finansial dulu. Dana darurat dan proteksi itu mungkin nanti kita bisa elaborate lebih dalam," tutur dia.

Selanjutnya, apabila setiap orang sudah memiliki kebiasaan menghasilkan surplus antara pendapatan dan pengeluaran, dari sinilah Anda bisa mulai fokus membangun portofolio investasi. Perlu diingat, instrumen investasi itu memiliki risiko baik dalam itu bersifat low risk, moderate, maupun high risk.


(rah/rah)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Simak! Strategi Investasi Saat Pasar Saham "Digoyang" Trump

Next Article Video: Kelas Cuan Goes To UI, Keuangan Terencana Masa Depan

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |