Bank Teratas Dunia Ini Ramal Dolar AS Bisa Kehilangan Status Global

3 hours ago 2

loading...

Bank Teratas Dunia Ini...

Deutsche Bank memproyeksikan pergeseran geopolitik akan mengantarkan pada dolar yang lebih lemah sehingga BRICS akan meraih kemenangan. FOTO/iStock

JAKARTA - Aliansi BRICS sedang dalam upaya untuk menjungkirbalikkan dolar AS dan menggantikan dominasinya dengan mata uang lokal. Pergeseran ke arah penyelesaian perdagangan dalam mata uang lokal telah meningkat sejak Gedung Putih menjatuhkan sanksi terhadap Rusia pada tahun 2022. Negara-negara berkembang mengesampingkan dolar AS untuk transaksi lintas batas dan semakin banyak menggunakan mata uang lokal untuk penyelesaian pembayaran.

Deutsche Bank menulis dalam catatannya baru-baru ini kepada para pemangku kepentingan bahwa dolar AS dapat berakhir di pihak yang kalah. Laporan ini muncul setelah aliansi BRICS secara agresif mengejar agenda dedolarisasi untuk menjatuhkan dolar AS. "Kami tidak menulis ini dengan enteng. Namun kecepatan dan skala pergeseran global sangat cepat sehingga hal ini perlu diakui sebagai sebuah kemungkinan," ujar Kepala Strategi FX Global Deutsche Bank, George Saravelos dalam sebuah catatan klien baru-baru ini, dikutip dari Watcher Guru, Minggu (16/3/2025).

Bank teratas dunia ini melaporkan bahwa dolar AS tidak menguat secara material ketika BRICS memajukan inisiatif dedolarisasi di seluruh dunia.

"Sulit untuk melebih-lebihkan skala perubahan yang terjadi dalam hubungan ekonomi dan geopolitik global dalam hitungan hari. Apa yang menonjol dalam reaksi pasar hari ini adalah bahwa dolar tidak menguat secara material. Kami tidak mengharapkan pergerakan pasar seperti ini di awal tahun," kata Saravelos.

Catatan tersebut juga menyebutkan, pergeseran geopolitik akan mengantarkan pada dolar yang lebih lemah sehingga BRICS akan meraih kemenangan. "Dengan menggabungkan semuanya, kita mulai menjadi lebih terbuka terhadap prospek tren yang lebih luas dan lebih lemah yang sedang berlangsung” untuk dolar. "Dua pilar peran Amerika di dunia sedang ditantang secara fundamental: dukungan keamanan AS untuk Eropa dan penghormatan terhadap perdagangan bebas berbasis aturan," Deutsche Bank menyimpulkan.

(nng)

wa-channel

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |